DEMO UKT UNIVERSITAS RIAU

UNIVERSITAS RIAU (RP). Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam sebuah aspirasi suara melangkahkan kaki menuju gedung rektorat universitas riau. Lebih kurang 1.000 mahasiswa ini berkonsentrasi dilapangan depan gedung rektorat UR, mempertanyakan hak mereka mengenai permasalahan kampus yaitu Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang sampai saat ini tidak ada kejelasan.  mereka merasa pihak rektor tidak  transparant dalam pengelol

aan UKT.

Universitas Riau yang notabenenya sebagai salah satu dari badan publik yang berfungsi menyelenggarakan pendidikan tinggi. Badan publik yang menurut UU KIP No 14/2008, pasal 1 ayat 1 adalah lembaga eksekutif, legeslatif, yudikatif dan badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari APBN dan atau dari APBD, sumbangan masyarakat dan atau luar negeri, dari pernyataan diatas, jika dilihat dari UU DIKTI nO 12/2012 Pasal 83 pendanaan dan pembiayaan pendidikan tinggi dibiayai melalui APBN termasuk Universitas Riau.

maka menjadi sebuah keharusan UR sebagai lembaga pendidikan tinggi memberikan informasi publik secara terbuka dan dapat diakses oleh setiap pengguna informasi publik. Hal ini tentunya dibutuhkan untuk menjamin hak dan warga negara memperoleh informasi publik, mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik, mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang tercantum dalam pasal 3 UU KIP No 14 / 2008.

untuk universitas Riau, sampai detik ini"mahasiswa" tidak dapat mengakses RKA-K/L ( Rencana kegiatan Angaran- Kementrian/ Lembaga) Universitasnya sendiri. Padahal dengan adanya dokumen dan data terkait hal tersebut, kita "mahasiswa " dapat mengawasi proses berlangsungnya setiap kebijakan di kampus yang kita cintai ini. " ungkap mentri hukum dan advokasi BEM UR, Zulfa Hendri"
UKT transparant...!!!
dalam pemberlakuan UKT yang mulai diberlakukan pada mahasiswa angkatan 2013 tahun akademik 2013/2014-pun mahasiswa tidak pernah diajak duduk bersama untuk menyelaraskan permasalahan UKT ini. dan pada sampai saat ini "kita tidak pernah tau rincian besaran UKT  per -mahasiswa angkatan 2013. secara umum, kita kita tidak tahu berapa alokasi anggaran untuk kukerta, PKL, ekstrakulikuler dll. untuk yg eksak, kita tidak tahu apakah jas labor includ daripada UKT atau tidak, hal ini dikarenakan adanya permintaan dana untuk jas labor, buku praktikum dan semacamnya...

UKT bersahabat..!!!
Universitas Riau telah menetapkan persentase dalam penetuan UKT ini. hanya 5% dari 7500 an mahasiswa baru angkatan 2013 untuk golongan 1 dan 2 atau dengan biaya Rp. 500.000,- dan Rp. 1000.000,-. untuk golongan 3 dan 4, masing-masing hanya 2,5%, selebihnya golongan 5 sebanyak 85%.  hal ini menunjukan bahwasanya UKT ini betapa tidak bersahabatnya dengan kemampuan masyarakat Riau yang menempa dirinya dikampus UR ini.

para mahasiswa yang dipimpin langsung oleh presiden mahasiswa, Fadli. meminta kejelasan langsung dari Rektor UR bapak prof. Dr. Ashaluddin jalil. MS. namun sepertinya kekecewaanlah yang mereka dapatkan, karena perwakilan rektor mengabarkan bahwasanya Rektor sedang tidak ada atau berada di bandung. mereka pun meminta perwakilan devisioner untuk bediskusi, namu para mahasiswa menolak dan meminta bahwasanya rektor agar tetap turun menjelaskan kepada seluruh mahasiswa yang hadir mengorasikan suara mereka. 

Pembantu Rektor II, Dr, Yanuar. M.sc pun melangkahkan kakinya ke tengah-tengah kumpulan para mahasiswa sebagai perwakilan. beliau meminta maaf karena tidak bisa menjelaskan mengenai permasalahan UKT ini pada saat ini, hal ini dikarenakan pihak pimpinan sedang tidak berada ditempat. dan lagi-lagi para mahasiswa sepertinya tidak puas dengan apa yang disampaikan oleh lelaki berusia 48 tahun itu.
para mahasiswa pun meminta penandatangan perjanjian/ tuntutan para mahasiswa, yaitu :
Untuk Rektor UR.
1. Memberikan data dan dokumen Anggaran Universitas Riau 2013

2. Memberikan data, dokumen dan informasi secara terbuka rincian anggaran UKT per mahasiswa angkatan 2013 TA 2013/2014.

3. mengalokasikan minimal 20 % dari total mahasiswa baru untuk golongan 1, 20% untuk golongan 2, 10% untuk golongan 3, 10% untuk golongan 4, serta 40% untuk golongan 5 ( UKT BERSAHABAT). Bukan seperti rencana Rektorat yang hanya mengalokasikan 5% untuk golongang 1&2, 5 % untuk golongan 3, 3.25% untuk golongan 4 dan 85% untuk golongan 5.

4. Melaksanakan proses penentuan golongan UKT secara transparan dan bersahabat sesuai kemampuan mahasiswa dan orangtuanya atau yang membiayainya.
selain itu pasukan almamater biru juga mempertanyakan kepada pihak MENDIKBUD yaitu:
Untuk MENDIKBUD

Alokasi Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri ( BOPTN) yang telah diumumkan Dirjen Dikti pada awal maret 2013 terdapat perbedaan yang mendasar antar perguruan tinggi negeri (PTN) di indonesia. Perguruan tinggi di jawa dan telah maju mendapatkan BOPTN yang besar. UI misalnya mendapatkan diatas 200 miliar, ITB diatas 170 miliar, sementara UR hanya mendapatkan 32 miliar, serta banyak PTN diwilayah timur yang mendapatkan BOPTN disekitar 10-20 miliar.

1. apa dasar perhitungan BOPTN ini ? Bukankan " setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan" (pasal 31 UUD 1945 ayat 1) bukankah itu sebuah amanah UUD 1945 telah jelas mnyebutkan".. untuk membentuk suatu pemerintahan negara kesatuan indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,..." (alenia 4).

aspirasi suara dari mahasiswa ditutup dengan sebuah penandatangan 4 tuntutan yang ditujukan kepada rektor oleh PR II UR, Dr. Yanuar. M.sc

laporan oleh :

..argadian yoga praditya..
gedung rektorat universitas riau.

kampus bina widya UR

, km 2.5 simpang baru panam. pekanbaru.