Hijrah Hati menuju taqwa, menelusuri jejak sang idola, kecil dibina, remaja terjaga, muda bersahaja, keluarga bahagia, tua sejahtera, meninggalkan dunia untuk surga,.. InsyaAllah

maritime tourism, Historical heritage and cultural resource in Suak Gual, Indonesia (wisata bahari, sejarah dan budaya di pulau mendanau bangka belitung )

Pesona mercusuar tanjung lancor dari laut Pesona pariwisata dan khasanah alam budaya memiliki prospek yang cukup potensial untuk me...

File Terjemahan Telemetri ( Bapak Arthur Brown )

Assalamualaikum..
Salam bahari..
Salam perikanan tangkap...
Dibawah ini merupakan file/ artikel yang harus di kerjakan tiap kelompok. Materi kelompok berdasarkan urutan nomor kelompok yang telah dibagikan sebelumnya.
Mekanisme pembuatan tugas seperti berikut :
1. File diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia
2. dirangkangkum dalam power point
3. buat dan print terjemahan beserta lampiran artikel asli untuk dibagikan kepada pendengar ( kelompok lain ) untuk dijadikan referensi dalam penilaian
4. Presentasi Tiap kelompok menggunakan power point.



Kelompok 1
1.Integrated Simulation For Rapid Development Of Autonomous Underwater Vehicles
Silahkan download
download[4]

Kelompok 2
2.Extensive gas bubble release in Norwegian spring-spawning
Silahkan download
download[4]

Kelompok 3
3.Simple Clinical Temperatur Telemetry System For Pinnipeds
Klik Gambar Download
download[4]


Kelompok 4
4.Short Communication An Acoustic Telemetry System For Monitoring The Heart Rate Of Pike, Esox Lucius L., And Other Fish In Their Natural Environment
Klik Gambar Download
download[4]


Kelompok 5
5. Radio Telemetry System For The Study Of Ovarian Physiology Silahkan download
download[4]


Kelompok 6
6. Do Striped Cusk-Eels Ophidion marginatum (Ophidiidae) Produce the
Silahkan download
download[4]

Kelompok 7
7.Radio Telemetry And Bird Movements
Environment
Klik Gambar Download
download[4]


Kelompok 8
8.Digital Communication For Telemetric Multi-Neuron Recordings
Klik Gambar Download
download[4]


Kelompok 9
9.An Integrated, Underwater Optical Acoustic Communications System
Silahkan download
download[4]


Kelompok 10
10.Tracking Arrow Squid Movements With An Automated Acoustic Telemetry System
Silahkan download
download[4]


Kelompok 11
11.A Digital Correlative Accumulation And Its Application To Underwater Acoustic Telemetry, Telecontrol And Remote Sensing
Klik Gambar Download
download[4]


Kelompok 12
12.Acoustic Alarms To Reduce Marine Mammal Bycatch From Gillnets In Queensland Waters Optimising The Alarm Type And Spacing
Klik Gambar Download
download[4]


Kelompok 14
14.Long-Term Effect Of Radio-Tagging On The Swimming Performance Of Pikeperch
Silahkan download
download[4]


Kelompok 15
15.Measuring Cultured Fish Swimming Behaviour First Results On Rainbow Trout Using Acoustic Telemetry In Tanks Silahkan download
download[4]


Kelompok 16
16.Hawaii Mr1 A New Underwater Mapping Tool
Silahkan download
download[4]


Kelompok 17
17.Juvenile Salmon Acoustic Telemetry System Transmitter Downsize Assessment
Klik Gambar Download
download[4]


Kelompok 18
18.Analysis Of Movement And Habitat Use From Telemetry Data
Klik Gambar Download
download[4]


Kelompok 19
19.Microcontroller-Based Underwater Acoustic Ecg Telemetry System
Silahkan download
download[4]


Kelompok 20
20.Improved finite samples resampling for unbiased wide-band direction
Silahkan download
download[4]


Kelompok 21
21.The State Of The Art In Underwater Acoustic Telemetry Klik Gambar Download
download[4]


Kelompok 22
22.Tagging Juvenile Seabass And Sole With Telemetry Transmitters Medium-Term Effects On Growth Klik Gambar Download
download[4]


Kelompok 23
23. Abundance Estimate
Klik Gambar Download
download[4]


Kelompok 24
24.An Assessment of the Underwater Acoustical Detection of Rain
Klik Gambar Download
download[4]


Kelompok 25
25. Acoustic characteristics of Wadaiko (traditional Japanese drum)
Silahkan download
download[4]

Kelompok 26
26.Clarification of sound radiation mechanism
Silahkan download
download[4]


Kelompok 27
27.Investigation of absorption coefficient measurement of acoustical materials
Silahkan download
download[4]
Terima kasih atas kerjasamanya, mohon maaf atas keterlamabatannya. semoga kita semua dapat menyelesaikan apa yang seharusnya kita laksanakan.
TTD


Argadian Yoga Praditya

Wisata Siak Sri Indrapura | Kerajaan Siak / Istana Asserayah Al-Hasyimiah



Visit The land of The Sultan
Berkunjung Ke Negeri Sultan



Siak merupakan pusat peradaban melayu terbesar di Riau. Ini dengan ditandainya dengan masih berdirinya Istana Asserayah Al-Hasyimiah atau yang lebih dikenal dengan Istana Siak Sri Indarapura.



Dari istana yang berdiri dibantaran sungai siak inilah, wisatawan akan dapat menoleh, menelisik, dan menikmati sejarah kebesaran melayu Riau di masa lampau. Hingga tak salah bila kita menyebut siak sebagai Gerbang Peradaban Melayu di Riau.

Kabupaten siak mencakup areal seluas 8.881,56 km2. Siak sri indrapura yang merupakan ibukota kabupaten Siak, merupakan tempat kesultanan masa lalu, sebuah Kerajaan Islam Melayu di Riau.

Secara geografis, kabupaten siak terletak diantara 10 16’30”-00 20’49” lintang utara dan 1000 54’21”-1020 10’59” bujur timur dan berbatasan dengan kabupaten bengkalis di sebelah utara. Sebelah selatan dengan Kampar dan pelalawan. Sebelah barat dengan kabupaten Kampar dan pekanbaru. Dan sebelah timur dengan kabupaten bengkalis dan pelalawan.

Salah satu kota penghasil minyak di Riau ini dapat wisatawan kunjungi melalui jalan lintas utara melewati Minas, Perawang hingga ke pusat kota. Disepanjang jalan wisatawan dapat menikmati pemandangan hamparan kebun kelapa sawit yang menghijau. Namun jika ingin ke siak dari pekanbaru, ada dua sarana transportasi. Salah satunya adalah transportasi air menggunakan kapal cepat dari pelabuhan sungai duku pekanbaru. Perjalanan menuju siak dari pekanbaru.

Sepanjang perjalanan mengarungi sungai siak ini, wisatawan akan di suguhkan pemandangan berbagai aktifitas warga yang memanfaatkan sungai siak sebagai urat nadi kehidupan mereka. Mulai dari nelayan yang menjala ikan, hingga aktifitas bongkar muat barang kapal di sejumlah dermaga di alur peradaban Riau tersebut.

Menuju siak dari ibukota Riau Pekanbaru juga dapat ditempuh menggunakan jalur darat. Jarak antara pekanbaru-siak 180 kilometer dapat ditempuh dalam waktu sekitar tiga jam.

Bila wisatawan sudah berada disiak, wisatawan akan dapat menikmati berbagi suguhan kesenian music tradisional seperti tari zapin. Dan dapat menyantap berbagai panganan tradisional melayu seperti kue apam, kembang Loyang, kue bangkit,bubur asura, bolu kemojo.

1. Jembatan Siak
Tak lengkap bila kita ke Siak tanpa menginjakan kaki di jembatan Siak Tengku Agung Sultanah Latifah. Jembatan ini begitu monumental bagi masyarakat siak, hal ini dikarenakan jembatan ini telah membuka wilayah terisolasi yang terpisah oleh sungai siak.


dari atas jembatan yang dirancang sejak tahun 2001 oleh Tim Ahli dari ITB ini, kita dapat menikmati panorama sungai siakdengan berbagai aktivitas pelayarannya. kita dapat menikmati denyut nadi di sungai terdalam di Indonesia dan Terpanjang di riau ini dengan berjalan kaki pada dua buah trotoar selebar 2,25 meter yang mengapit sisi kanan dan kiri jembatan.
jembatan dengan panjang 1.196 meter dan lebar 16,95 meter serta ketinggian mencapai 23 meter diatas permukaan sungai siak yang lebarnya mencapai 300 meter. diatas jembatan berdiri dengan kokoh nan megah 2 buah menara setinggi 80 meter yang dilengkapi dua buah lift untuk menuju puncak menara yang rencananya akan dilengkapi oleh  restoran.

2. Istana Kerajaan Siak

Siak Sri Indrapura merupakan kerajaan melayu Islam yang terbesar di daerah Riau. Kerajaan ini mencapai masa jayanya pada abad ke 16 hingga abad 20. Kerajaan Siak Sri Indarapura didirikan pada tahun 1723 M oleh Raja Kecik yang bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah Putra dari Raja Johor ( Sultan Mahmud Syah) dengan istrinya encik pong, dengan pusat kerajaan dibuatan. Konon nama Siak berasal dari nama sejenis tumbuh-tumbuhan yaitu siak-siak yang banyak terdapat didaerah tersebut.
Muhammad Irvan, Bayu Setiarbi, Eka Julianto, Argadian Yoga Praditya, Erick Palatema, Zulkifli, Rahmad Ari Setiawan, Bayu Kumbara di depan Istana Asseerayah alhasyimiah Siak
Silsilah Kesultanan Kerajaan Siak Sri Indrapura dimulai pada 1723 dengan 12 sultan yang pernah bertahta. Kini, sebagai bukti sejarah atas kebesaran Kerajaan Melayu Islam di Riau, dapat anda saksikan peninggalan kerajaan berupa kompleks Istana ASSIRAYATUL HASYIMIAH atau lebih dikenal dengan nama Istana Siak Sri Indrapura.

Argadian yoga praditya dan bayu setiarbi di dalam istana siak

Istana Siak

Kompleks ini mulai dibangun oleh Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin (Sultan Syarif Hasyim) atau sultan Siak ke 11 pada tahun 1889 lengkap dengan peralatan kerajaan. Dan pembangunannya selesai pada 1893.

Istana dibangun untuk kepentingan jalannya pemerintahan Kerajaan Siak Sri Indrapura. Kalangan arsitektur sering menyebut istana ini dengan “Istana Matahari Timur”. Istana bergaya arsitekture campuran Eropa, spanyol, dan arab dengan perpaduan Melayu tradisional. Dinding Istana dihiasi dengan keramik dari eropa. Bangunan Istana terdiri dari dua lantai, pada lantai dasar terdapat lima ruangan besar utama untuk berbagi keperluan.

Ruangan depan istana merupakan ruang tunggu para tamu, di dalamnya terdapat 2 bagian ruang, untuk para tamu terhormat disebut ruangan kursi gading, berkain gordin warna hijau lumut khususnuntuk tamu kaum laki-laki dan satu ruang terhormat berikutnya untuk kaum perempuan.

Ruangan di sisi kanan adalah ruang siding kerajaan dan sekaligus digunakan sebagai ruang pesta. Ruangan di sisi kiri adalah upacara kerajaan melayu dipergunakan untuk pelantikan, perwakilan, upacara menjunjung duli dan upacara-upacara hari besar keagamaan.

Ruangan belakang adalah sebuah ruangan keperluan persiapan perjamuan makan unntuk santapan para tamu dan raja-raja serta pembesar kerajaan. Pada ruangan ini terdapa tangga besi spiral indah buatan jerman untuk tangga naik keatas. Pada ruang belakang ini terdapat pelantar (koridor) sepanjang 500 meter berbentuk huruf “T”, dipergunakan untuk jamuan makan bagi rakyat umum.

Di lantai atas terdapat 4 ruangan berbentuk kamar/bilik dan 2 ruangan berbentuk aula besar untuk tempat istirahat para tamu, serta bagian depan terdapat pelataran atau tempat peranginan yang menghadap ketaman bunga panca wisada dan sungai siak.

Pada pintu gerbang istana terdapat patung burung elang menyambar dari perunggu, pada empat pilar istana di ujung puncaknya. Burung elang merupakan tanda kebesaran dan keberanian serta kemegahan kerajaan siak anda juga dapat menikmati koleksi peninggalan sultan yang pernah memerintah didalam istana ini. 

Peninggalan tersebut berupa :

Singgasana, berupa kursi keemasan yang penuh dengan ukiran indah dari bahan kuningan berbalut dengan emas. Kursi ini pernah hilang namun kemudian dapat ditemukan kembali oleh museum Nasional Jakarta.

Senjata kerajaan melayu, berupa tombak, keris, meriam, lampu-lampu Kristal beratnya 1 ton, barang-barang keramik dari cina dan eropa, diorama, patung perunggu ratu belanda Helmina dan patung pualam Sultan bermata berlian.

Payung kerajaan, berlambangkan naga berjuang dan kalimat ALLAH serta tulisan Muhammad bertangkup dari kain sutera kuning keemasan.

Serta terdapat juga benda-benda upacara lain serta piring-piring, cangkir, gelas, sendok bermerk lambing kerajaan.

Lambang dan bendera kerajaan siak, bendera berwarna kuning keemasan, ditengah terdapat lambing kerajaan bermotif kepala naga dan beduang. Diatasnya terdapat kalimat Allah serta kaligrafi Muhammad bertangkup.

Mahkota kerajaan Siak, dibuat semasa pemerintahan sultan siak X, assyaidis syarif hasim syaifudin (syarif hasyim 1 ). Mahkota ini berlapiskan emasdan bertaburkan permata.

Tempat pembakaran (setanggi), merupakan wewangian yang bersal dari ramuan tumbuh-tumbuhan, dengan membakar setanggi akan keluar aroma yang wangi dan ketika itu sebagai pengharum ruangan istana.

Canang, berbentuk guci terletak diujung ruangan jamuan istana, bila dipukul canang ini mengeluarkan bunyi gaung, digunakan oleh sultan untuk memanggil pelayan istana.

Komet, sejenis gramafon raksasa terbuat dari tembaga dengan piring garis tengah 1 meter dari bahan kuningan (plat kuningan), alat ini mampu mengeluarkan bunyi-bunyian music klasik karya bethoven dan Mozart, buatan jerman. Komet ini merupakan barang langka dan hanya ada dua didunia.



Masjid Sultan ( Masjid Raya)



Terletak sekitar 500 meter di depan istana siak, dengan bentuk yang khas dan unik. Didalamnya terdapat sebuah mimbar yang terbuat dari kayu berukir indah bermotif daun, sulur dan bunga. Di sebelah barat masjid terdapat pemakaman Sultan Syarif Khasim beserta permaisuri dan istrinya yang selalu di ziarahi penduduk dan wisatawan.


tempat wudhu masid sultan
Bayu kumbara, muhammad irvan, erik palatema, zulkifli, argadian yoga praditya, rahmad ari setiawan, eka julianto aminudin, bayu setiarbi

belakang masid sultan
Bayu kumbara, Argadian yoga praditya, Erik palatema, Rahmad ari setiawan, eka julianto aminudin, zulkifli, muhammad irvan dan bayu setiarbi

eka julianto aminudin, zulkifli, erik palatema, muhammad irvan, rahmad ari setiawan, bayu skumbara, bayu setiarbi dan argadian yoga praditya

makam sultan syaarif khasim
bayu kumbara, muhammad irvan, erik palatema, zulkifli, bayu setiarbi, rahmad ari setiawan, eka julianto ainudin, argadian yoga praditya

makam sultan syarif kasim II
Rahmad ari setiawan, bayu kumbara, zulkifli, bayu setiarbi, eka julianto aminudin, argadian yoga praditya, muhammad irvan

Argadian Yoga Praditya, pemanfaatan sumberdaya perairan, Universitas Riau

Advertisement

Hijrah Hati menuju taqwa, menelusuri jejak sang idola, kecil dibina, remaja terjaga, muda bersahaja, keluarga bahagia, tua sejahtera, mati masuk surga,.. InsyaAllah

Popular