Assalamualaikum..
sobat semua, kali ini saya akan menuangkan beberapa coretan buku yang pernah saya baca, goresan tinta yang mampu membuat hati bergetar hingga hampir meneteskan air mata ..
berawal dari kesibukan- kesibukan yang melanda tiap insan manusia, hingga membuat jauh pula hati kita dengan sang pencipta alam.
terlebih lagi ini merupakan sebuah sindiran yang sangat amat mengenai hati , khususnya saya sendiri yang akhir-akhir ini di sibukan oleh berbagai agendan dan kegiatan.
"Ya ALLAH, maaf, kami orang-orang sibuk. Kami memang takut neraka, tetapi kami kesulitan mencari waktu untuk mengerjakan amalan yang dapat menjauhkan kami dari neraka-MU. Kami memang berharap Surga, tapi kami hampir tak ada waktu untuk mencari bekal menuju surga-Mu.
"Ya Allah, harap maklumi kami, manusia-manusia yang begitu banyak kegiatan. Kami benar-benar sibuk, sehingga kami amat kesulitan menyempatkan waktu untuk Mu".
"Ya Allah, Harap maklumi kami, hamba-hamba-Mu yang begitu padat rutinitas, sehingga kami sangat kesulitan mengatur jadwal untuk menghadap Mu".
"Ya Allah, kami sangat sibuk, jangankan berjamaah, bahkan munfarid pun kami menunda-nunda, jangankan rawatib, zikir, berdo'a, tahajud, bahkan kewajiban-Mu yang lima waktu saja sudah memberatkan kami. Jangankan puasa senin-kamis, jangankan ayyaamul baith, jangankan puasa nabi Daud, bahkan puasa ramadhan saja kami sering mengeluh".
"Ya Allah, maafkan kami, kebutuhan kami didunia ini masih sangatlah banyak, sehingga kami sangat kesulitan menyisihkan sebagian harta untuk bekal kami di alam abadi-Mu, jangankan sedekah, jangankan jariah, bahkan mengeluarkan zakat yang wajib saja sering kali lupa"
"Ya Allah,maafkan kami, kami tak sempat bersyukur, jiwa kami begitu rakus. kami tak kunjung puas nikmat-Mu, sehingga kami kesulitan mencari-cari mana karunia-Mu yang layak kami syukuri "
"Ya Allah, maaf ,kami terlalu sibuk. padahal engkau telah memerintahkan kami berwudhu untuk membasuh wajah kami yang telah penat memikirkan dunia. Padahal engkau telah meminta kami bertakbir ketika jiwa kami letih menggapai cita. Padahal engkau telah perintahkan kami bersujud untuk merengangkan pundak kami yang telah letih memikul amanah.
"Ya Allah, maaf, selama ini kami merassa SOK SIBUK, padahal Engkaulah Yang Maha Sibuk. Kami sering kali telat menghadap-Mu, padahal Engkau tak pernah sekalipun telat memberi kami makan dan minum setiap hari. kami sering kali lupa menunaikan kewajibanku pada-Mu, padahal Engkau tak pernah lupa menerbitkan matahari di pagi hari. Kami sering kali lalai mengingat-Mu, Padahal Engkau tak pernah sekali pun lalai mempergilirkan siang dan malam. Setiap saat keburukan kami naik disampaikan para malaikat kepada-Mu, sementara, Kebaikan-Mu setiap detik tercurah kepada kami".
"Ya Allah, Hamba mohon, jangan dulu Engkau menyuruh Izrail, malaikat-Mu untuk mengambil nyawa kami, karena kami masih terlalu sibuk".
"Tuhan, Maaf, Kami sedang sibuk" (Ahmad Rifa'i Rif'an)
Semenjak berdiri tahun 1964 hingga 1996 Program Studi (PS) ini dinamakan PS-Teknologi Penangkapan Ikan. Setelah tahun 1996 diganti menjadi PS-Pemanfaatan Sumberdaya Perairan (PS-PSP). Pada akhir tahun 2002 berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tertanggal 13 Desember 2002, Nomor : 58/DIKTI/2002 Program Studi PSP dikembangkan menjadi Jurusan PSP. Saat ini Jurusan PSP memiliki empat laboratorium untuk mendukung kompetensi lulusannya. Keempat laboratorium tersebut ialah Laboratorium Teknologi Penangkapan Ikan, Laboratorium Bahan dan Alat Penangkapan Ikan, Laboratorium Kapal Perikanan dan Laboratorium Daerah Penangkapan Ikan.
Keberadaan Jurusan PSP difokuskan untuk menyediahkan tenaga kerja sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang perikanan tangkap yang mampu menghadapi tantangan dan trend pembangunan perikanan dimasa yang akan datang, baik di tingkat Nasional maupun di dunia Internasional.
Tantangan pembangunan perikanan dimasa akan datang diperkirakan akan dipengaruhi oleh arus globalisasi dalam teknologi, informasi, sumberdaya manusia serta isu-isu global lain seperti:
- Penerapan “Code of conduct for responsible fisheries”.
- ISO 9000, ISO 9002, dan ISO 14000.
- Kesepakatan-kesepakatan Internasional (seperti WTO, AFTA, NAFTA, MEE, dan lain-lain).
- Property rigth isue, labour isue, dan sebagainya.
- Disamping “global issue” di atas pembangunan perikanan Indonesia diperkirakan akan diarahkan pada suatu “perikanan berbudaya industri” melalui pengembangan wawasan agrobisnis perikanan.
- Dikeluarkanya konsep perikanan dan kelautan sebagai unggulan Universitas Riau di wilayah A (Sumatera dan Kalimantan Barat), yang berarti sebagai pusat utama dalam memajukan ilmu, teknologi dan rekayasa serta pengelolaan perikanan dan kelautan bagi kesejahteraan bangsa dan umat manusia (Ahmad, 1999).
- Perubahan nama Fakultas Perikanan menjadi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.
- Luasnya Perairan Laut Indonesia, khususnya wilayah A (Sumatera dan Kalimantan Barat) yang membutuhkan SDM yang dapat mengelolah dan memanfaatkan sumberdaya hayati laut secara optimal. Untuk itu Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perairan sudah seharusnya mengambil langkah antisipasi yang perlu ditempuh.