Hijrah Hati menuju taqwa, menelusuri jejak sang idola, kecil dibina, remaja terjaga, muda bersahaja, keluarga bahagia, tua sejahtera, meninggalkan dunia untuk surga,.. InsyaAllah

maritime tourism, Historical heritage and cultural resource in Suak Gual, Indonesia (wisata bahari, sejarah dan budaya di pulau mendanau bangka belitung )

Pesona mercusuar tanjung lancor dari laut Pesona pariwisata dan khasanah alam budaya memiliki prospek yang cukup potensial untuk me...

biaya dan Pembuatan Surat Keterangan Sehat, Bebas Narkoba dan Tatto di Rumah Sakit Pemerintah



Surat keterangan Sehat dan bebas narkoba merupakan sebuah dokumen yang banyak diperlukan dalam berbagai hal. sebut saja syarat melanjutkan studi/pendidikan, membuat SIM, melamar kerja, mendapatkan beasiswa, kegiatan-kegiatan skala nasional dan masih banyak lagi.

ada beberapa institusi/ yang biasanya telah menetapkan dimana kita harus mendapatkan surat-surat tersebut (Rumah sakit pemerintah). namun mirisnya,  ada beberapa orang yang bingung tentang rumah sakit pemerintah. saya tidak akan menjabarkan mengenai definisi rumah sakit pemerintah, karena itu tidak akan membuat kebingungan itu hilang. namun contoh RS pemerintah itu adalah RSU/RSUD, RS Bhayangkara, RS TNI, RS BUMN ( RS Pertamina ).

Masjid Raya Al Mashum Medan "Mengenang peninggalan Kerajaan Deli"

Masjid Raya Al Mashum Medan
Mengenang  kejayaan  Kerajaan Deli


Sultan Mamun  Al Rasyid Perkasa Alamsyah IX  memiliki peran vital dalam pembangunan masjid  Masjid Raya Al Mashum.  mulai dibangun pada 1906 dan selesai pada tahun 1909, Seluruh biaya pembangunan Masjid yang diperkirakan mencapai satu juta gulden ditanggung oleh Sultan Mamun  Al Rasyid Perkasa Alamsyah IX  .
Seorang arsitek belanda bernama J.A Tingdeman dipercaya oleh sultan untuk menggarap kemegahan Masjid Al Mashum yang menjadi Masjid Kerajaan Kala itu. Konon, Sultan berprinsip bahwa  kemegahan masjid ini lebih utama dibandingkan dengan istananya sendiri.

Tidak ada perubahan dalam dakwah (kampus)

*Stuck dalam Dakwah (Kampus)*

Sebagai aktivis dakwah kampus pernahkah kita merasa stuck dalam aktivitas dakwah kampus? Atau jika tak merasa stuck, pernahkah kita mendapat kritik dengan nada ‘gitu lagi-gitu lagi’. Misal seperti kita mengulang agenda-agenda yang sama setiap tahun, namun tak ada perubahan yang signifikan. Lebih parahnya kadang justru minat peserta pada agenda tersebut semakin menurun seiring waktu berjalan.

Atau misal jumlah kader yang tak kunjung ideal, ditambah kualitasnya yang semakin lama menurun terdegradasi jaman. Diperparah agenda-agenda yang itu-itu saja, tapi tidak dibarengi dengan ‘pertumbuhan’. Sehingga hasil daripada agenda dakwah hanya berputar disitu-situ saja tanpa adanya pekembangan, pertumbuhan, dan akhirnya tidak produktif membangun kantung-kantung dakwah paska kegiatan tersebut.

*Penyakit Stuck*

Stuck dalam dakwah sudah menjadi penyakit yang mulai menyebar kepada sebagian besar kader-kader aktivis dakwah. Aktivitas dakwah mentok, tak muntijah, bahkan lebih parahnya wajihah kesulitan mencari kader baru sebagai penerus estafet dakwah. Atau ada banyak kader tapi tak mampu bersaing dengan lawan tanding dari luar. Mulai tak mampu menokohkan diri, lembek, hingga track record sedikit karena ‘ogah’ mengemban amanah. Akhirnya kalah bersaing.

Sudahkah kita melihat fenomena tersebut disekitar arena dakwah kita? Atau jangan-jangan kita masih terjebak pada zona nyaman?

Penyakit stuck ini diperparah dengan perkembangan jaman yang tak bisa direm. Berjalan sangat cepat. Meskipun disisi lain perkembangan jaman yang pesat ini adalah senjata yang kuat bagi mereka yang dapat membacanya. Iqra!

Ada 4 hal yang menurut saya harus dimiliki oleh setiap aktivis dakwah kampus agar tidak terjangkit penyakit “Stuck dalam dakwah”. Empat hal tersebut adalah militansi, wawasan, kemandirian, dan kedewasaan.

*Militansi*

Seringkali agenda dakwah kampus terlihat loyo, tak bergumuruh, sepi, orang-orangnya itu lagi. Seperti agenda-agenda internal yang forumnya tak pernah penuh, agenda telat dimulai karena menunggu peserta datang. Sehingga akhirnya forum datar, tak bersemangat, dan hanya sekedar lewat.

Maka membangun militansi pada kader ativis dakwah merupakan hal pokok yang semestinya dimiliki pada kader dakwah. Sedangkan membangun militansi membutuhkan 3 hal, yaitu; ghirah (kepekaan) terhadap permasalahan umat; azzam (tekad) yang kuat di dalam dadanya; dan memiliki hamasah (semangat) yang tak pernah surut.

Maka jika sudah memiliki militansi, meskipun berdarah darah, tubuhnya terkoyak-koyak, dan selama masih mampu berjalan dan memberi isyarat. Menjeda apalagi insilah dari jalan dakwah adalah keharaman baginya.

*Wawasan*

Saya pernah berdiskusi dengan salah satu asatidz menceritakan problema kader-kader yang malas membaca dan pandangan intelektualnya kalah jauh dibanding dengan aktivis gerakan lain. Beliau dengan santai menjawab, “mungkin kader-kader kita terlalu disibukan dengan agenda dakwahnya mas.”

Tapi tahukah aktivitas beliau ternyata jauh lebih padat, dimana beliau harus membina banyak kelompok yang tidak hanya berada di satu kota saja, bahkan ada aktivitas dakwah rutin tiap minggunya jauh sekian ratus kilo meter dari rumahnya. Selain juga beliau harus mengajar setiap hari aktif. Namun ditengah padatnya aktivitas tersebut beliau dengan tertawa lirih “tapi ini saya seminggu ini kembali membaca buku filsafat lama saya ditambah satu novel lama, biar gak kendor mas”.

Wawasan adalah syarat dasar yang harus dimiliki aktivis dakwah kampus. Bagaimana kita akan bermanuver dan berimprovisasi dalam dakwah jika kita tak memiliki wawasan untuk membaca jaman, membaca musuh, dan merangkai rencana strategis dakwah.
Maka tanyakan pada diri kita bagaimana kabar referensi bacaan buku kita, sudah membangun diskusi dengan siapa saja, bagaimana dengan tasqif rutin kita?

*Kemandirian*

Banyak kader dakwah yang sudah menempati posisi leader dalam wajihahnya, tak sedikit dari mereka mengalami problema stuck karena persoalan kemandirian. Banyak inovasi dan impovisasi dalam dakwah menjadi mangkrak karena ketidak mampuan kader dakwah mencari jalan keluar untuk mendanai ide atau gagasan yang sudah ditelurkan. Sehingga akhirnya stuck.

Sebetulnya kemandirian tidak harus diiringi dengan kemampuan finansial pribadi yang mumpuni. Tapi bagaimana seorang kader dakwah memiliki cara pandang untuk bisa menglokasikan kemampuannya untuk ‘mandiri’. Dia memiliki cara pandang untuk melihat celah, dan potensi dari setiap yang dia miliki untuk dirubah menjadi sumber daya yang dibutuhkannya untuk bermanuver dalam dakwah.

*Kedewasaaan*

Hal terakhir yang merangkum obat “stuck” dalam berdakwah adalah perihal kedewasaan. Banyak kader kita terlambat dewasa, atau labil ketika mengemban amanah. Seperti ada seorang kader yang futur tak bersemangat dan menikmati hal tersebut tanpa mau mencari solusi untuk mengobatinya. Terjebak zona nyaman.

Adapula seorang kader yang tak bisa menirima sikap atau keputusan hasil syuro dan membelot mulai dari diam menekuk wajah ketika diberi tugas, hingga hilang tak pernah memenuhi undangan taklimat. Hingga kader yang ogah-ogahan mendapat amanah. Bergerak seadanya, hadir sekedar mengugurkan kewajiban.

Perihal kedewasaan disini bermakna luas, mulai dari proaktif, bijak melihat permasalahan, hingga bisa menempatkan diri pada solusi yang menimpa dirinya maupun wajihahnya. Maka ketika seorang kader aktivis dakwah megalami futur, secara otomatis dia mencoba mengobatinya. Ketika wajihahnya mengalami stuck meskipun dia hanya seroang anggota biasa, maka ketika dia dewasa dia akan mencari cara-cara strategis untuk mengubah keadaan agar kembali muntijah.

Begitulah kedewasaan yang seharusnya sudah dimiliki para kader aktivis dakwah. Mereka proaktif untuk menyelesaikan masalah. Mencari peranan strategis secara otomatis. Memiliki cara pandang yang jauh.

Maka jika stuck dalam dakwah bisa kita atasi, semoga benar seperi kata Muhammad Iqbal
“.......Khalifatul-Ard akan diserahkan kembali ke tangan mu
Bersedialah dari sekarang
Tegaklah untuk menetapkan engkau ada
Denganmulah Nur Tauhid akan disempurnakan kembali
Engkaulah minyak artar itu, meskipun tersimpan dalam kuntum yang akan mekar .......”
Kita mesti bersiap!

Wildan Wahyu Nugroho
Presiden BEM UNS
Koordinator Pusat BEM SI

maritime tourism, Historical heritage and cultural resource in Suak Gual, Indonesia (wisata bahari, sejarah dan budaya di pulau mendanau bangka belitung )



Pesona mercusuar tanjung lancor dari laut
Pesona pariwisata dan khasanah alam budaya memiliki prospek yang cukup potensial untuk menjadi tulang punggung perekonomian di masa depan. Kompleksitas keindahan wisata alam, bahari, budaya dan sejarah yang dimiliki oleh desa suak gual mulai memikat  daya tarik wisatawan local maupun mancanegara untuk berkunjung ke salah satu desa di negeri laskar pelangi Belitung.


Menjadi sebuah daerah sebagai tujuan pariwisata pada dasarnya membutuhkan kerja keras, keseriusan, manajemen dan juga dukungan seluruh elemen mulai dari pemerintahan sampai masyarakat setempat.  Namun sebagai Desa yang memiliki seluruh elemen dasar pariwisata ( alam, budaya dan sejarah) sudah sepatutnya desa ini berbuat banyak dalam upaya mewujudkan cita-cita desa dengan memanfaatkan Besarnya potensi pariwisata yang tersebar di desa suak gual. Selaras dengan cita cita mulia desa untuk mengenalkan rumahnya ke dunia luar,  maka lahirlah sebuah kelompok sadar wisata (pokdarwis) bernama pagal piling.

Melalui kelompok sadar wisata (pokdarwis) pagal piling, pengembangan sector pariwisata menjadi prioritas penting lantaran memiliki magnet tersendiri dalam memperkenalkan kekayaan negeri.
Pemanfaatan pesona pariwisata desa suak gual terus berbenah. Alam perbukitan dengan pemandangan rumah penduduk bersanding bersama puluhan kapal yang berlabuh di dermaga, pesona bahari pulau piling nan indah, bukti nyata perjuangan panjang bangsa Indonesia juga berdiri nan gagah tinggi menjulang menambah bumbu eksotisme sejarah serta tradisi budaya turun temurun menjadi sebuah anugrah terindah yang dimiliki desa suak gual untuk dinikmati.

 Senyum sapa, ramah tamah, rukun dan damai. Begitulah kesan pertama kali yang dirasakan  tatkala memasuki gerbang dermaga pulau mendanau. Sebuah pulau di kabupaten Belitung, provinsi Bangka Belitung. Sebuah tari penyambutan turut andil menyapa menambah kesan keartistikan budaya yang masih terjaga dalam kehidupan bermasyarakat.

Salah satu homestay desa suak gual
Lebih kurang  membutuhkan Waktu tempuh lima belas menit dari pelabuhan tanjung nyato  untuk bisa hadir ditengah-tengah masyarakat desa suak gual. Dengan akses jalan tanpa hambatan yang membelah hutan dan kebun masyarakat pulau mendanau akan memanjakan mata dalam menikmati petualangan. 
Sebelum memulai mengeksplore sejumlah objek wisata, berbagai homestay siap melayani  peristirahatan wisatawan dengan rasa kekeluargaan. Rasa kekeluargaan itu timbul akibat adanya interaksi antara penghuni homestay ( rumah pribadi yang di tranformasi menjadi homestay ) dengan wisatawan. Tentu dengan hal tersebut wisatawan bisa melihat secara langsung aktivitas dan keseharian masyarakat setempat. Sebuah nilai positif tentunya.




Bersih, indah dan nyaman. Seperti itulah kesan kedua ketika raga melalui pemukiman penduduk. Tidak lebih dari 5 menit untuk bisa menikmati senja sebagai jeda transisi sore ke petang hari di dermaga suak gual. Semilir angin menghantarkan gelombang air laut yang menghempaskan dirinya ke badan kapal berkali-berkali. Berbeda dengan pelabuhan tanjung nyato yang relative diisi oleh aktivitas tambat laut, maka di pelabuhan suak gual dipenuhi oleh Lompatan-lompatan disertai tawa anak-anak yang terjun ke laut sehingga akan menjadi teman panca indera selama berada di dermaga bertype jetty tersebut.


Senja di dermaga suak gual

Pemandangan rumah penduduk dari atas bukit

Suasana pelabuhan gual

Anak anak desa di sore hari sealu bermain di laut



Wisata bahari pulau piling



Wisata bahari pulau piling memiliki hamparan tebing tebing di sebelah barat pulau layaknya ukiran alam nan indah. Pulau piling terletak lebih kurang 10 mil dari dermaga suak gual. Pertama kali tiba di pulau piling tepatnya di sebelah timur pulau, wisatawan akan disambut oleh perairan dangkal disertai tanaman jenis lamun didasar perairan. Kedalaman disekitar timur pulau ini hanya berkisar 1 sampai 1.5 meter sehingga Wisatawan bisa langsung terjun untuk melalukan snorkeling menikmatinya tanaman berjenis lamun.





Salah satu biota yang bisa wisatawan saksikan di perairan pulau piling





Eksotisme mercusuar tanjung lancor

Berdiri menjulang tinggi nan kokoh disebelah barat pulau mendanau, mercusuar peninggalan belanda ini menjadi salah satu instrumentasi penting bagi kapal yang melintasi selat gaspar (selat antara pulau belitung dan pulau bangka)
Bangunan yang sudah ada sejak tahun 1882 ini juga memiliki nilai sejarah dalam perjuangan kemerdekaan.  Sejarah mencatat beberapa nama yang telah gugur untuk memukul mundur pasukan belanda yang mencoba masuk ke pulau ini. Nama-nama tersebut kini diabadikan dalam sebuah tugu perjuangan di desa selat nasik.
Jalur menuju mercusuar sembilan lantai ini bisa melalui darat maupun jalur laut.

Pesona mercusuar dari udara


Pesona mercusuar tanjung lancor dari udara

Mercusuar tanjung lancor

Pesona mercusuar dari darat



Pesona wisata budaya

Selamat Laut

Selamat laut merupakan sebuah tradisi tahunan guna mengucapkan tanda syukur kepada Sang Pencipta atas hasil laut yang diperoleh selama kurun waktu satu tahun.
Pagelaran yang diadakan di tanah tambun dermaga suak gual ini menyajikan banyak kegiatan dalam menyambut puncak ritual. Kegiatan tersebut meliputi lomba dayung, tarik tambang dilaut, lomba mancing, pentas seni dan kegiatan kerakyatan lainnya.
Sementara itu ritual puncak berisikan  ritual do'a bersama dan ditutup dengan makan ikan bakar bersama.
Jumlah ikan panggang yang disediakan juga sangat banyak hingga puluhan kilogram. Acara terakhir itu juga di iringi oleh alunan musik tradisional stambul fajar.

Pasca pelaksanaan ritual selamat laut, nelayan dilarang melaksanakan aktivitas melaut selama tiga hari.
Tradisi ini dilakukan tiap tahun, namun pelaksanaannya mengikuti pergantian musim pada tahun itu.
Hidangan selamat laut

Ritual selamat laut

Ritual selamat laut


Ikan panggang dalam ritual selamat laut
Suasana kegiatan kerakyatan dalam selamat laut

Antusiasme masyarakat dalam merayakan selamat laut





Keroncong stambul fajar

Alunan musik yang terdiri dari gitar akustik, gambus, dan biola ini merupakan salah satu musik tradisional Belitung.
Zaman dahulu musik berjenis keeoncong ini biasanya dimainkan ketika tengah malam hingga fajar (matahari terbit). Selama bermain musik para pemain akan disuguhkan hidangan (dalam bahasa belitung disebut "tambul")
Dari sanalah asal muasal nama stambul fajar. Karena mereka bermain musik hingga fajar dan selalu disuguhkan  hidangan (tambul) secara terus menerus.
Maka dinamakanlah musik khas desa suak gual ini keroncong stambul fajar.

Keeoncong fajar stambul fajar 
Salah satu budaya jenis musik ini sebenarnya hampir mengalami masa transisi yang sulit. Hal ini dikarenakan personil keroncong stambul fajar yang hanya menyisakan ki mat (65 tahun). Namun masa masa krisis transisi tersebut lambat laun mulai teratasi dengan adanya pokdarwis yang menolak lupa terhadap peninggalan leluhurnya. Sehingga proses transfer ilmu terus dilakukan oleh ki mat kepada personil baru stambul fajar yang terdiri dari para pemuda desa suak gual.

Selain musik keroncong stambul fajar, sebenarnya masih ada beberapa hiburan yang sering sitampilkan dan patut kita nikmati dalam berbagai kegiatan kebudayaan yg diadakan didesa ini. Seperti akustik, tari mantang karet, hadroh dan lain lain

Penari mantang karet desa suak gual




Tradisi mikul Pengantin

Sebagai traveller ataupun wisatawan, selain menjelajahi keindahan alam tentunya kita juga harus mengetahui adat dan tradisi suatu daerah.

Sebagaimana kebanyakan didaerah lain, maka di desa suak gual ini juga memiliki tradisi unik dalam prosesi upacara pernikahan.

Menurut jerri, prosesi pernikahan dimulai ketika mempelai laki-laki menunggu dijemput oleh mempelai wanita. Ketika proses penjemputan berlangsung, mempelai laki-laki menyerahkan tipa. Tipa merupakan sebuah kotak berisikan uang yang disimpan di balik rangkaian bunga sebagai ungkapan rasa senang memiliki seorang istri.
Setelah proses penjemputan selesai, rombongan mempelai wanita dan laki-laki berjalan menuju kediaman mempelai wanita. Selama perjalanan menuju rumah mempelai wanita, rombongan mempelai laki-laki akan diiringi musik yang berasal dari alat musik hadera.
Ketika tiba di rumah mempelai wanita, mempelai laki-laki tidak bisa langsung masuk untuk menemui pasangannya. Perwakilan mempelai laki-laki harus beradu pantun terlebih dahulu dengan perwakilan dari mempelai wanita. Tradisi beradu pantun ini biasa disebut berebut lawang.
Dalam berebut lawang, perwakilan mempelai laki-laki harus bisa menembus tiga pos sebelum diperbolehkan masuk menemui mempelai wanita. Ketika melakukan berebut lawang, perwakilan mempelai laki-laki memberikan uang kepada perwakilan wanita sebagai ‘uang perayu’ agar diperkenankan masuk.
Setelah berebut lawang memasuki pos terakhir, yakni tepat di depan kamar mempelai wanita, barulah akad nikah dilaksanakan. Sebelum akad nikah, perwakilan orangtua mempelai wanita membuka kotak tipa untuk melihat isi kotak tersebut. Setelah selesai membuka dan menerima pemberian mempelai laki-laki, barulah penghulu memulai prosesi ijab kabul". jelasnya menambahkan.

Pakaian Pengantin Perempuan

Pakaian pengantin perempuan adalah baju kurung dengan bahan beludru merah yang dilengkapi dengan teratai atau penutup dada serta menggunakan kain cual yaitu kain tenun asli Bangka yang berasal dari Mentok, dengan hiasan kepala yang biasa kita sebut Paksian dan dilengkapi dengan asesoris :


- Kembang cempaka
- Kembang goyang
- Daun bambu
- Kuntum cempaka
- Sepit udang
- Pagar tenggalung
- ari bulan
- Tutup sanggul atau kembang hong
- Kalung
- Anting panjang
- Gelang
- Pending untuk pinggang

Pakaian Pengantin Laki-Laki

Sementara itu untuk pakaian pengantin laki-laki terdiri dari :


- Jubah panjang sebatas betis
- Selempang yang dipakai pada bahu sebelah kanan
- Celana
- Penutup kepala seperti sorban  (sungkon)
- Pending
- elop / Sendal Arab









Tentang Kelompok sadar wisata pagal piling



Anggota pokdarwis memakai pakaian adat di sekretariat pokdarwis pagal piling



Pemdes, pokdarwis dan tim ekspedisi nusantara jaya bangka belitung

"Akan sampai pada sebuah karya besar, meskipun hasil dari langkah-langkah kecil.".

Ekspedisi Nusantara Jaya, Bersama Membangun Negeri Laskar Pelangi Bangka Belitung


"Akan sampai pada sebuah karya besar, Meskipun hasil dari langkah-langkah kecil"

Indonesia memiliki kebanggan alam  dan budaya yang sangat besar, pada dasarnya hal tersebut mampu menjadikanya sebagai penompang kuat untuk menambah pembangunan bangsa ini.
Salah satunya  daerah yang kaya dengan alamnya adalah Kepulauan Bangka Belitung. Provinsi  yang menghadirkan beragam pulau ini Memiliki keindahan alam yang sangat menjanjikan untuk dinikmati, Aroma pariwisata yang sangat terasa dikawasan tersebut membuat negeri laskar pelangi ini menempatkan dirinya sebagai daerah tujuan wisatawan yang mendunia.

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman berupaya kembali merajut, menjangkau dan merapatkan seluruh daerah dan pulau terdepan Indonesia dengan menghadirkan kembali kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya. Setelah sukses di dua tahun sebelumnya kegiatan ini kembali digelar dengan pengembangan yang lebih baik, Salah satunya di wilayah sumatera.  Pada Tahun 2015 yang merupakan tahun perdana ENJ hanya melaksanakan sekitar 3 rute keberangkatan diwilayah sumatera ( Aceh, Sumatera barat dan Kepulauan Riau ), ditahun kedua terjadi peningkatan dengan bertambahnya daerah keberangkatan ( Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Bengkulu ), sementara itu ditahun ketiga hampir seluruh daerah di pulau sumatera menjadi target pelaksanaan ENJ ( Aceh, sumbar, sumut, riau, bengkulu, sumsel,babel, lampung) 

(Tulisan ini belum selesai )



Pengumuman Seleksi CPNS 2017

Assalamualaikum, apakabar para pencari kerja ?
hati sedang galau karena website kementerian tidak bisa dibuka ?
sabar, nggak usah dongkol, jengkel atau bahkan memaki.

website kementrian tidak bisa diakses karena sedang tumbang karena ada jutaan visitor yang berkunjung sekaligus, sehingga website tersebut down.


namun tenang saja, ada beberapa teman yang telah berhasil mendownload hasil pengumuman seleksi administrasi cpns kemenkum dan ham tersebut.
dan izinkan saya berbagi dengan teman2.

sebaimana kita ketahui bahwa ada sekitar 1.146.853 pendaftar di kemenkumham dan 30.715 di MA. sementara itu kursi yang dperebutkan sebanyak 19.210 terdiri dari 17. 962 di kemenkumham dan 1.684 di MA.

Para pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi berhak mengikuti pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) dengan CAT BKN. SKS di kemenkumhan dan MA ini dijadwalkan akan berlangsung pada september 2017.

silahkan download disini

Surat Pengumuman
Download

untuk klasifikasi sarjana dan dokter
pengumuman seleksi administrasi cpns kemenkumham 2017

untuk tingkat D3 / SMA sederajat

wilayah aceh
Download

Wilayah Bangka Belitung
Download

Wilayah Bali
Download

Wilayah Banten
Download

Wilayah Bengkulu
Download

Wilayah DKI Jakarta
Download

Wilayah Gorontalo
Download

Wilayah Jawa Barat
Download

Wilayah Jambi
Download

Wilayah Jawa tengah
Download

Wilayah JATIM
Download

Wilayah KALBAR
Download

Wilayah KALSEL
Download

Wilayah KALTENG
Download

Wilayah KALTIM
Download

Wilayah Kepri
Download

Wilayah Lampung
Download

Wilayah Maluku Utara
Download

Wilayah Maluku
Download

Wilayah NTB
Download

Wilayah NTT
Download

Wilayah Papua Barat
Download

Wilayah Papua
download

Wilayah Riau
Download

Wilayah SULBAR
Download

Wilayah SULSEL
Download

Wilayah SULTENG
Download

Wilayah SULTRA
Download

Wilayah SULUT
Download

Wilayah Sumbar
Download

Wilayah SUMSEL
Download

Wilayah SUMUT
Download

Wilayah Yogyakarta
Download



kalau ada kesalahan jangan laporkan saya ke pak pulisi ya, saya hanaya ingin berbagi.
dan ada baiknya peserta tetap memantau website resmi kementrian terkait.



https://www.mahkamahagung.go.id

sekali lagi saya ingin mengucapkan selamat, dan selamat berjuang dalam tahapan seleksi selanjutnya. (jangan tanya saya lulus atau tidak, karna saya tidak mendaftar. hehe)

yang bermasalah dengan proses pengunduhan silahkan tinggalkan alamat email di kolom komentar.

wassalamamualaikum

Rumah Tahfidz Programmer

Mahasuci Allah yang telah membukakan hati, membukakan pikiran serta memudahkan langkah  kaki saya untuk mengikuti sebuah program luar biasa di Rumah Tahfidz Alqur’an dan Programmer.

Sepertinya ini sebuah janji yang memang harus dibayarkan, ketika kuliah saya selalu berangan-angan untuk bisa merasakan dan memperbaiki diri dengan menghafal ayat-ayat suci Alqur'an, berbagai alasan pun muncul, kesibukan kuliah, kesibukan organisasilah, dan alasan-alasan lain yang coba syaitan munculkan untuk menjauhi rencana tersebut. namun, berakhirnya masa studi tidak membuatku lupa akan keinginan tersebut bahkan syaitan yang kali ini tidak memiliki alasan untuk menggagalkan yang kedua kalinya.

Rumah tahfidz Qur'an dan Programmer merupakan inovasi baru yang menggabungkan materi menghafal Al Qur'an 60% dan Programmer 40 %. ada 3 tahapan seleksi yang harus dilewati untuk bisa berada diprogram ini, seleksi pertama yaitu seleksi administrasi online, Tes Kedua tes bakat online, dan ketiga yaitu Tes Wawancara secara langsung ( Tes Hafalan (sudah diberitahukan ketika tes sebelumnya), tes baca Al Qur'an dan Tes Dasar Programmer).

Dari Sekian banyak calon santri Alhamdulillah 10 orang peserta dinyatakan lulus. kenapa hanya 10 orang ? karena memang kuota terbatas hanya untuk 10 orang peserta. program ini free alias gratis, makan, loundry, penginapan, laptop, wi-fi, dan berbagai jenis jajanan gratis diberikan oleh panitia.
itu sih kalimat penyemangat.
yang membuat hati ini sempat down adalah target 10 juz untuk satu santri atau minimal 5 juz harus dipegang oleh tiap santri. sebuah kalimat pembuka di acara penerimaan dan pelepasan santri menuju asrama. bukan hanya itu tiap santri harus bisa membuat 1 aplikasi android dan akan dipresentasikan di akhir/ wisuda ( ujian sarjana kedua kalinya nih, hahaha).

berbagai metode menghafal diberikan, untuk mempermudah tiap santri boleh memilih metode yang paling mudah untuknya.
setiap hari jam 3 dini hari seluruh siswa sudah harus bangun dan berada di masjid untuk melaksanakan sholat Tahajud, uniknya setiap malam yang menjadi imam adalah santri itu sendiri secara bergantian. dan parahnya dalam 1 kali rakaat bacaan Al qur'an yang harus dibaca minimal 1 halaman, jadi dalam 1x sholat tahajud 1 lembar bacaan. bayangkan dong kalau hafalan sudah mulai menipis, triqul ( al ikhlas, al alaq, dan annas ) pun menjadi sasaran empuk yang penting satu halaman. hahaha.
selesai sholat tahajud mulai lah berperang untuk menghafal hafalan baru, kemudian disetorkan ketika akan tiba adzan subuh, begitu juga selepas sholat subuh.

kelas programmer seperti menjadi obat penenang dalam program ini, bagaimana tidak, fasilitas 1 santri 1 laptop plus jaringan internet. karena dalam proses pembelajaran pengembangan aplikasi android ini memang memerlukan jaringan internet. jadi ya anggap saja itu hiburan, meskipun ada larangan untuk membuka jejaring sosisal tapi tetap saja. you know lah.

godaan- godaan kecil dan besar mulai berdatangan, mencuri-curi waktu utuk melihat dunia luar, bertanya-tanya kapan bisa keluar dan lain-lain. kami seakan menjadi bayi didalam rahim yang ingin keluar dengan berbagai cara. namun tahukah kalian kenyataan setelah saya keluar ? saya hanya si kecil nan cengen yang terus menangis, entah itu tangisan bahagia atau bahkan mungkin saja itu tangisan  ketakutan karena melihat hingar bingarnya dunia ini.

Dulu saya berpikir bahwa penghafal Al Qur’an itu hanyalah orang-orang tertentu yang memiliki daya ingatan kuat, seorang anak dari ustad ataupun ulama yang setiap harinya dijejali dan diajari ilmu Al Qur’an. Namun, setelah berada di Rumah Tahfidz dan Programmer yang di sponsori oleh Laznas Chevron, Yayasan Al Bayan yang bekerjasama dengan Politeknik Caltex Riau dan Baitul Qur’an Riau, saya banyak belajar dan paham bahwa sesungguhnya semua orang bisa menghafal Al Qur’an asalkan ada kesungguhan didalam hatinya.
Berada disini mengajarkan saya tentang makna sesungguhnya siapa penghafal Al Qur’an itu. Saya menarik sebuah garis kesimpulan yaitu “para penghafal adalah para orang-orang penjaga yang harus senantiasa menjaga hafalannya hingga maut menjemputnya. Bukan hanya menghafal melalui kepala melainkan juga hatinya, sehingga akan terintegrasi kedalam aliran darah yang mengalir keseluruh jiwa dan raganya”.

Banyak sebagian orang yang melayangkan pertanyaan “bagaimana cara menghafal Alqur’an ?”. Menghafal itu ibarat merajut, susah jika belum terbiasa. Seperti halnya orang yang ingin bisa menaiki sepeda, orang yang ingin bisa memasak dan lain lain.semua hal yang kita inginkan namun tidak pernah kita coba maka kita keinginan tersebut hanyalah akan menjadi wacana saja.

Dimulai dari membiasakan bersama Al Qur’an, kemudian kita akan merasa mendapatkan kenyamanan bersamanya, dan InshaAllah kesenangan, keberkahan dan ketentraman akan mengikuti.

aku mulai rindu saat dimana aku tidak diberi kesempatan untuk melihat dan memikirkan tentang dunia. akan tetapi, sebuah pesan memang harus disampaikan kepada yang lainnya. meskipun itu hanya satu ayat saja.


daily activity di rumah tahfidz qur'an
jam 03.00- 03.45 : ziyadah ( menambah hafalan baru)
jam 03.45 - 04.00 : setor hafalan baru
jam 04.00 - 05.00 : sahur dan subuh
jam 05.00 - 06.45 : ziyadah
jam 06.45 - 07.00 : setor hafalan baru
jam 07.00 - 07.30 : mandi
jam 07.30 - 12.00 : dhuha, ziyadah dan setor hafalan baru
jam 13.00 - 15.30 : programmer
jam 16.00 - 17.00 : muraja'ah ( setor hafalan dari awal sampai baru)
jam 18.00 - 21.00 : buka puasa, magrib, isya, tarawih
jam 21.00 - 22.30 : ziyadah / muraja'ah
jam 22.30 -22.25 : laporan jumlah tilawah dan hafalan dalam 1 hari
jam 23.00 - 03.00 : istirahat


special to Santri Rumah Tahfidz and Programmer
1. Darfi Sultoni ( Institut Teknologi Sepuluh November ITS Surabaya)
2. Fadhel  Pangestu S
3. Faruq Aziz Saputra
4. M. Abdul Azis ( Universitas Islam Riau)
5. M. Arif Maulana
6. M. Zahid Farel Fathanadim
7. Muhammad Redho
8. Nurilham Prayuda
9. Argadian Yoga Praditya (Universitas Riau)
10. Muhammad Kurnia
11. Salman Abdullah

Thanks to 30 santri tahfidz non programmer
and
Ustad Ilham

Advertisement

Hijrah Hati menuju taqwa, menelusuri jejak sang idola, kecil dibina, remaja terjaga, muda bersahaja, keluarga bahagia, tua sejahtera, mati masuk surga,.. InsyaAllah

Popular