Hijrah Hati menuju taqwa, menelusuri jejak sang idola, kecil dibina, remaja terjaga, muda bersahaja, keluarga bahagia, tua sejahtera, meninggalkan dunia untuk surga,.. InsyaAllah

maritime tourism, Historical heritage and cultural resource in Suak Gual, Indonesia (wisata bahari, sejarah dan budaya di pulau mendanau bangka belitung )

Pesona mercusuar tanjung lancor dari laut Pesona pariwisata dan khasanah alam budaya memiliki prospek yang cukup potensial untuk me...

Penyetelan Sepatu, Gigi dan Rotary Mesin Jahit ( Maintanance and Setting Sewing machine )

PENYETELAN GIGI FEED DOG

Dalam pengaturan tinggi gigi, hal yang harus di perhatikan adalah :
 Longgarkan skrup (2) pada crank (1).
 Gerakkan crank (1) ke atas atau ke bawah untuk pengaturan tinggi rendah nya gigi.
 Kencangkan skrup (2).
 Tinggi gigi untuk type mesin tertentu seperti DDL 8300 , DDL 8500, 8700-7, adalah 0.75 – 0.85 mm atau 0.7 – 0.8 mm.


a. Pengaturan Gigi Kemiringan

Dalam pengaturan kemiringan gigi, harus diperhatikan :
 Kemiringan standar (Horizontal) gigi terjadi ketika tanda titik (A) pada tangkai gigi lurus pada tanda titik (B) pada feed rocker (1) tergantung type mesin tertentu. Posisi tanda titik adalah 90 derajat pada feed rocker.
 Untuk memiringkan ke atas atau untuk menghilangkan kerutan kain, longgarkan skrup pengatur dan putar tangkai gigi 900 sesuai arah panah dengan menggunakan obeng.
 Untuk memiringkan ke bawah berfungsi menghilangkan kemungkinan kain tertarik yang tidak diinginkan, putar tangkai gigi 900 melawan arah panah.
 Penyetelan ini hanya berlaku pada jenis mesin dan type tertentu.

b. Pengaturan Gerakan Gigi (Timing)

Dalam pengaturan timing (waktu) gerakkan gigi, hal yang harus di perhatikan adalah :
1. Longgarkan skrup (2 dan 3) di cam excentric gigi (1) gerakan cam excentrik gigi kea rah panah atau berlawanan lalu kencangkan skrup.
2. Untuk pengaturan yang standar, atur bagian atas gigi dan bagian lubang jarum bergabung dengan bagian atas needle plate.
3. Untuk mempercepat pengaturan waktu (gerakan jarumnya lebih cepat). Berfungsi untuk menghilangkan resiko kemungkinan kain tertarik oleh jarum, maka gerakan cam excentric sesuai dengan arah panah.
4. Untuk melambatkan pengaturan waktu (gerakan jarumnya lebih lambat) dan menambah kekencangan jahitan, gerakan cam excentrik gigi berlawanan dengan arah panah.

PRESSER FOOT (TEKANAN SEPATU)


Dalam Mengatur tekanan sepatu, hal yang harus diperhatikan antara lain :
1. Longgarkan mur (2) ketika anda memutar pengatur berulir/berpegas sesuai arah jarum (arah A), maka sepatu akan bertambah tekanannya.
2. Ketika anda memutar pengatur pegas kearah yang berlawanan, maka tekanan sepatu akan berkurang.
3. Setelah pengaturan, kencangkan mur (2).
4. Untuk kain umum (standar), tinggi pengatur pegas penekan adalah 29 mm – 32 mm (5kg).

Pengaturan Lengan Thread Guide R (gb b)
1. Standard posisi lengan thread guide R (l) adalah posisi dimana baut (2) adalah ditengah jarak pengaturan dari lengan thread guide R (1).
2. Untuk penyesuaian posisi, kendorkan sekrup (2) dan kemudian gerakkan lengan thread guide R(1).
3. Ketika jahitan material tebal, gerakkan lengan thread guide R (1) ke kanan (jumlah benang yang diambil menjadi lebih sedikit).

Pengaturan Tinggi Sepatu

Standart tinggi sepatu (1) adalah 5 mm ketika sepatu (1) diangkat dengan presser bar lifter (2) kendorkan baut (3) dari baut pengaturan (4) dan kemudian memutar baut pengaturan (4) sedemikian rupa sehingga tidak ada tekanan ke sepatu.
Catatan : Jangan kendurkan baut pengaturan (4) terlalu panjang (A) lebih 49 mm jika baut pengaturan (4) dikendurkan lebih dari ini presser bar (5) akan menjadi lepas dari presser foot spring guide.
 Naikkan presser bar lifter (2) sepatu (1) akan juga naik.
 Buka penutup oli (6) kendurkan baut (7) dan kemudian gerakkan presser bar (5) atas atau bawah sampai standar tingginya 5 mm.
 Kencangkan baut (7).
 Pasang lagi penutup oli (6)
 Atur tekanan sepatu gunakan baut pengaturan (4) dan kemudian kencangkan baut (3) untuk pengaturan.
 Tekanan sepatu mungkin lemah tetapi cukup kuat sehingga material tidak selip/meleset.
 Kendurkan baut pengaturan (1).
 Putar baut pengaturan (2) untuk melakukan pengaturan sepatu.
 Kencangkan baut pengaturan (1).







ROTARY HOOK

Rotary Hook adalah suatau part mekani pada mesin jahit yang berfungsi untuk mengunci jahitan pada tusukkan jarum part ini berkembang sejak abad ke 19 dan terus di kembangkan sehingga penggunaan lebih efissien dan bisa beroperasi pada kecepatan tinggi sehingga menghasilkan produktifitas yang lebih besar.

PEMBERSIHAN ROTARY HOOK 

Seperti biasa, kinerja cleaning mesin dilakukan berkala menurut jenjang yang sudah ditentukan, baik keseluruhan mesin atau part-part tertentu dan didokumentasikan ke kartu control, dari mulai pelumas, sampai ke part terkecil. Salah satu contoh pembersihan rotary hook.



Cara Kerja Pembersihan Rotary Hook :
 1. Needle plate dibuka menggunakan obeng minus (-).
2. Feed dog/gigi dibuka dengan menggunakan obeng minus juga.
3. Seteleh area rotary hook terbuka/terlihat bersihkan area tersebut menggunakan kuas kecil.

Cat : Dalam melakukan pembersihan rotary hook, bobbin case dilepas dan mesin dalam keadaan mati.


PENYETELAN ROTARY HOOK DENGAN JARUM

Dalam mengatur hubungan jarum dan rotary hook, hal yang harus di perhatikan antara lain :

1. Mengatur waktu antara jarum dan rotary hook.
2. Putar roda pulley mesin ke arah bawah dan needle bar akan turun ke posisi terendah (TMA/titik mati atas), lalu longgarkan baut pengatur (1).
3. Mengatur tinggi Needle Bar.
4. (Untuk jarum DB) Luruskan tanda garis (A) pada needle bar (2) dengan bagian paling bawah bushing needle bar (3) lalu kencangkan baut pengatur (1).
5. Mengatur posisi rotary hook (a) .
6. (untuk jarum DB) longgarkan 3 atau 2 baut pengatur pada rotary hook, putar pulley hingga garis (B) pada needle bar (2) dengan bagian bawah bushing needle bar (3).
7. Setelah membuat pengaturan sesuai dengan langkah di atas, luruskan bagian ujung rotary hook (5) dengan bagian tengah jarum (4) sekitar 0.04 – 0.1 mm.
8. (Untuk penyetelan kain tipis) longgarkan baut needle bar dan stel pada garis strip 1.5 setelah itu kencangkan kembali, lalu longgarkan 3 baut pada rotary hook, putar sesuai dengan posisi jarum ( sekitar 0.04 – 0.1 ) serta gerakkan pulley untuk mengurangi panjang tarikan.
9. (untuk penyetelan kain tebal) longgarkan baut needle bar hingga garis 2.5 dan kencangkan kembali lalu longgarkan 3 baut rotary hook dan putar sesuai posisi jarum (sekitar 0.04 – 0.1 ) serta gerakkan pulley ke atas /bawah sesuai settingan yg di inginkan.


Pengaturan Batang Atas dan Jumlah Pelumasan Rotary Hook

1. Buka plate depan, dan kemudian putar katup pengatur oli (oil regulate valve) (1) untuk mengatur aliran oli pada upper shaft/batang atas.
2. Memiringkan kepala mesin ke belakang dan kemudian memutar baut penyetelan (2) untuk pengaturan aliran oli pada rotary hook.
3. Setelah jumlah pelumas diatur jalankan mesin 2 -3 menit dan kemudian cek ulang pemberian jumlah minyak pelumas.


Pengaturan Tinggi-Tiang Jarum (gb B)

Penunjukan garis (a) yang mana adalah garis yang kedua dari dasar tiang jarum (1) harus di sejajarkan dengan bagian paling bawah bushing tiang jarum (2) seperti ditunjukkan ketika tiang jarum (1) pada posisi terbawah.
1. Putar pulley mesin untuk pengaturan tiang jarum (l) ke posisi paling bawah.
2. Buka penutup oli (3)
3. Kendorkan baut (4) dan kemudian gerakkan tiang jarum (1) naik atau turun untuk mengatur posisi yang diinginkan.
4. kencangkan baut (4).
5. Pasang penutup oli (3).




No comments:

Post a Comment

Advertisement

Hijrah Hati menuju taqwa, menelusuri jejak sang idola, kecil dibina, remaja terjaga, muda bersahaja, keluarga bahagia, tua sejahtera, mati masuk surga,.. InsyaAllah

Popular