Maraknya trend pacaran memang sangat berpengaruh
pada keselamatan generasi muda. Mirisnya, tidak hanya di usia remaja, namun
siswa SD pun telah banyak mngikuti trend buruk itu. Akibatnya, tingat pelecehan
seksual meningkat, banyak kasus pemerkosaan,
dan seks bebas yang berakibat hamil diluar nikah . Bahkan, kasus
pembunuhan karena menolak diajak berhubungan suami istri beberapa kali terjadi.
Data di bulan februari – april 2016 menunjukan
persentase kasus pernikahan wanita hamil diluar nikah terus mengalami
peningkatan. Jika ditelisik lebih rinci, kebanyakan kasus ini adalah buah dari
perzinahan saat merayakan valentine day
dan hari-hari besar dalam hubungan kedua insan. Para remaja kerap memanfaatkan momen
tersebut sebagai hari kasih sayang yang banyak berlanjut pada tindak
perzinahan.
Oleh karena itu, dalam urusan mengurangi dan
menyelesaikan polemic ini harus disiasati sedini mungkin. Dan islam telah
memberikan solusi “ sebagaimana diatur dalam islam bahwa orangtua hendaknya
mulai mengajarkan anak cara menutup aurat yang syar’i, menjaga pandangan dengan
lawan jenis atau batasan berhubungan dengan pria atau wanita sesuai dengan
ajaran islam”.
Mirisnya, tidak sedikit orang tua yang seharusnya
melindungi dan mengawasi agar fenomena
tersebut tidak terjadi, malah terkadang justru mengharapkan dan mengizinkan
anaknya mendekati polemic pacaran tersebut. Artinya orangtua seperti itu turut
mengizinkan anaknya terjerumus dalam jurang perzinahan sedikit demi sedikit.
Sejak kecil, orang tua hendaknya mulai mengajarkan menjaga
jarak anak dari lingkungan yang buruk. Alasannya karena pergaulan diluar
lingkup keluarga amat sangat besar pengaruhnya. Apabila keluarga tidak siap
menyiapkan pondasi pada anak dan tidak punya control dan melindungi anak dari
bahaya pergaulan, maka para remaja akan dengan mudah terpengaruh dan menjadi
korban.
Memang, pengenalan ini harus dengan cara yang baik
dan benar. Jangan sampai seks juga dianggap tabu oleh kita, Karena hal itu juga
bagian yang penting dalam kehidupan. Mengenalkan pendidikan seks terlebih
dahulu daripada para reaja yang terlebih dulu mengetahui dan mengenal seks
sendiri, baik itu melalui internet atau lewat teman dan pergaulan. Disamping itu, perlunya mengajarkan penanaman
prinsip hidup agar anak tidak mudah labil dan terbawa pergaulan buruk.
Ketika kasus seks bebas telah jelas jelas marak
seperti sekarang ini, sudah saatnya yang elemen penting kehidupan seperti
keluarga, masyarakat dan sekolah harus bekerja sama menyosialisasikan batasan
pergaulan, mengajarkan cara menyikapi momen-momen dengan melaksanakan berbagai
hal yang positif.