Hijrah Hati menuju taqwa, menelusuri jejak sang idola, kecil dibina, remaja terjaga, muda bersahaja, keluarga bahagia, tua sejahtera, meninggalkan dunia untuk surga,.. InsyaAllah

maritime tourism, Historical heritage and cultural resource in Suak Gual, Indonesia (wisata bahari, sejarah dan budaya di pulau mendanau bangka belitung )

Pesona mercusuar tanjung lancor dari laut Pesona pariwisata dan khasanah alam budaya memiliki prospek yang cukup potensial untuk me...

Beasiswa PBUD ( Penerimaan Bibit Unggul Daerah ) Kab. Siak Riau 2020

Assalamualaikum.
Nihaoma...

Terima kasih sudah menunggu postingan ini ( pede amat. hahaha),

Tidak terasa kan masa-masa putih abu-abu sudah akan berakhir, ? pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Akhir Sekolah juga sudah di depan mata. nah, bagi penikmat seragam putih abu-abu, masa-masa ini akan menjadi masa yang paling dilematis dalam hidup, ada yang dilema lulus atau tidak, ada yang dilema dengan ujian, ada yang dilema dengan padatnya jadwal Les tambahan, ada juga yang galau karena pacar kok gk ada kabar ( mungkin dia sudah dapat yang baru, hahaha, eh sorry, forget it). namun belum lagi kedilematikaan itu belum berakhir, sudah ditambah dengan kebimbangan mau dibawa kemana ijazah SMA/SMK/MA tersebut.
yaps, proses transisi  dari status siswa menjadi mahasiswa/i ini juga menjadi hal penting untuk direncanakan , karena ini berhuungan dengan masa depan setiap orang. dan satu hal lagi alasan ketidak adanya biaya untuk melanjutkan jenjang pendidikan bukan lagi perihal yang patut kamu jadikan sebagai alasan, itu klasik guys. karena apa ? pemerintah dan pihak swasta telah banyak membuka peluang selebar-lebarnya dalam memberikan beasiswa kuliah.
jadi kalau ada orang yang tidak melanjutkan studi karena alasan biaya, maka bisa dipastikan bukan itu alasannya, melainkan orang itu malas dalam berusaha. belum berusaha kok sudah pesimistis.

so, bagi kalian yang ingin mendapatkan beasiswa khususnya pelajar di kabupaten siak, dalam hal ini pemerintah kabupaten siak melalui dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten siak sedang membuka peluang bagi seluruh siswa/i kabupaten siak. berikut ini pngumuman resminya :



@argadian_p

Mempertegas Urgensi Ukhuwah Islamiyah


Mempertegas Urgensi Ukhuwah Islamiyah

Ditengah kondisi zaman seperti ini, kesolidan umat islam semakin diuji, bagaimana tidak, hampir seluruh Negara atau daerah yang mayoritas masyarakatnya beragama islam selalu dilanda pertikaian , peperangan, konflik maupun penindasan. Sebut saja Iraq, palestina, yaman, suriah dan Libya menjadi kawasan penuh bahaya. Sebaliknya, disisi yang lain, bangsa-bangsa yang berada di bawah koalisi Israel semakin solid dan kuat. Bukankah seharusnya umat islam yang berhak atas pencapaian  tersebut ? bukankah konsep islam tentang persatuan dan  kesatuan atau pun ukhuwah islamiyah sangat lengkap ?
Menurut sayyid qutub dalam kitab “ fii dialil  Qur’an” dalam QS Hud 46 merupakan bukti bahwa huungan keimanan lebih keimanan lebih kuat hubungan atau ikatan darah. Ikatan persaudaraan hanya terbatas pada ikatanan nasabbiyah, tanah kelahiran, bahasa, jenis kulit merupakan pemahaman yang mundur kebelakang.
Ukhuwah islamiya menurut isma’il Ali Muhammad dalam bukunya “al ukhuwah al islamiyah Faridhoh Syari’iyyah wa Dauroh ‘Asyriyah” merupakan sebuah ikatan  syari rabbani yang menyatukan seluruh kaum mulsimin di seluruh penjuru dunia.

Tentu tidak mudah menjawab pertanyaan tersebut karena memang begitu banyak sekali fator yang menyebabkan dan meliputi masalah tersebut. Bukan hanya nun jauh disana di Timur Tengah, melihat kenyataan umat islam di sekitar kita seperti Rohingya misalnya atau dinegara kita sendiri Indonesia ? sudahkah kita jemu untuk membantunya ? sudahkah kita lupa arti ukhuwah islamiyah ? atau berputus asakah kita melihat fenomena yang ada ?
Untuk itu perlu kiranya kita merenungi dan saling memotivasi akan pentingnya peran ukhuwah islamiya, peran kita sebagai seorang muslim dalam menjalani jalan terjal kehidupan.
Zaman ini begitu banyak cobaan yang akan menguji keimanan dan keislaman. Pola hidup  yang individualis, sekat-sekat fanatisme kebangsaan, keturunan/ras, dan hedonism menjadi hiasan utama  kehidupan yang kita juluki sebagai “ kehidupan modern”  ini. Mirisnya, perpecahan malah justru hadir dari kalangan umat islam sendiri, fanatisme madzhab , aliran maupun perbedaan ormas keislaman juga partai lambat laun membuat ukhuwah islamiya mulai tereduksi.
Sudahkah umat islam merasa bahwa saat itu merupakan puncak daripada kelengahan mereka dalam memperhatikan ukhuwah islamiyah ? atauakah perlu menunggu bencana lainnya terjadi  dan membuat sadar umat islam akan pentingnya ukhuwah islamiyah? Sudahkah umat islam meninggalkan kepentingan idividu, kelompoknya untuk menegakkan kembali ukhuwah islamiyah ?
Semoga umat islam di Indonesia termasuk golongan yang konsisten dalam menguatkan nilai-nilai ukhuwah islamiyah. Puncak kejayaan takan terwujud tanpa  didahului oleh kekuatan ukhuwah . segala sesuatu yang dapat menyempurnakan sebuah kewajiban adalah kewajiban  pula
Wallahu khairul musta’an

Advertisement

Hijrah Hati menuju taqwa, menelusuri jejak sang idola, kecil dibina, remaja terjaga, muda bersahaja, keluarga bahagia, tua sejahtera, mati masuk surga,.. InsyaAllah

Popular