rasa ini tumbuh bersama rindu yang kau lahirkan.
tertuang dalam lembaran surat yang tak pernah sampai.
keduanya sering bertanya tentangmu.
bagaimana rupamu..?
seperti apa perkenalan kita dulu.
sejauh ini aku telah mencoba mengikis ratusan kilometer,
tidak ingin membiarkan rindu ini beku.
tapi bukan berarti rindu ini tidak bisa beku.
terlebih kedatanganku disambut dengan kepergianmu.
ada titipan pesan untukmu saat engkau kembali,
sebuah pesan bahwa semuanya telah mati,
pergi ketempat dimana semua dimulai.
aku pernah berkata pada diri sendiri.
kisah ini seperti sebuah cerita yang tidak ada akhirnya.
hingga esok ada diantara kitalah yang akan mengakhiri.