Hijrah Hati menuju taqwa, menelusuri jejak sang idola, kecil dibina, remaja terjaga, muda bersahaja, keluarga bahagia, tua sejahtera, meninggalkan dunia untuk surga,.. InsyaAllah

maritime tourism, Historical heritage and cultural resource in Suak Gual, Indonesia (wisata bahari, sejarah dan budaya di pulau mendanau bangka belitung )

Pesona mercusuar tanjung lancor dari laut Pesona pariwisata dan khasanah alam budaya memiliki prospek yang cukup potensial untuk me...

The Spirit of Dr. Oen

Bagi seorang pendatang seperti saya, nama Dr. oen merupakan sebuah nama yg asing ditelinga, namun tidak bagi Masyarakat Keresidenan Surakarta, Siapa yang tidak pernah mengenal nama Dr. Oen.
yap, meskipun banyak yang tidak mengetahui baik rupa maupun kepribadian beliau, namun masyarakat  disini mengenalnya karena nama "Dr Oen" melekat pada Rumah Sakit yang berada di Surakarta. Rumah sakit Dr. Oen sendiri merupakan perubahan dari Panti Kosala, sebuah rumah sakit yang telah berdiri sejak tahun 1983.

setelah menelusuri, akhirnya saya mendapatkan sedikit kesamaan dengan sebuah tokoh di daerah tempat saya dibesarkan, yaiu pekanbaru, jika disana ada Seorang tokoh bernama Dr. Tabrani yang namanya kini diabadikan dalam sebuah Rumah sakit dan juga sebuah Perguruan Tinggi Disana.

Sekalipu dari namanya kita langsung bisa menduga, bahwa beliau lahir dengan darah tionghoa yang mengalir didalam nadinya. namun masyarakat sendiri tidak pernah mempermasalahkan akan perbedaan tersebut. sebaliknya, banyak sekali masyarakat yang senang dengan beliau. hal ini dikarenakan karakter sosial Dr. oen yang rela merogoh koceknya sendiri untuk mengobati dan menembus obat-obatanya pasiennya. karena bagi Dr. oen melihat pasien yang ditanganinya sembuh dan dapat beraktivitas sudah menjadi kebahagiannya.
karena ketulusannya membantu orang inilah, beberapa mantan pasiennya kemudian menawarkan diri untuk menjadi donatur tetap di RS Tsi Sheng Yuan ( Sebelum berubah menjadi Panti  Kosala pada 1965) yang dikembangkannya. bahkan komunitas orang arab juga menjulukinya sebagai " dokternya orang arab".
pengabidannya ada kesehatan juga dirasakan oleh tentara Pelajar, sehingga beliau direkomendasikan oleh veteran TP untuk mendapatkan menerima" satya lencana kebaktian sosial dari pemerintah Indonesia pada 30 oktober 1976. sebelum itu dirinya juga pernah mendapatkan gelar kehormatan "Kandjeng Raden Toemenggoeng Hario Obi Darmohoesodo" oleh puro Mangkunegaran pada 11 september 1975.

pada tanggal 30 oktober 1982, puluhan ribu orang dari berbagai daerah berkumpul guna memberikan penghormatan terakhir pada sang dokter tersebut. prosesi pelepasan jenazah dilaksanakan dalam balutan tradisi Mangkunegaran dengan khusuk. semasa hidupnya Dr. Oen meninggalkan intangible legacy seperti sprirt melayani, kepemimpinan, keikhlasan dan juga kesabaran. Beliau juga meninggaln Intangibli legacy dalam bentuk rumah sakit. tonggak RS ini berdiri sejak 29 januari 1933.

Ada begitu banyak nilai dan kisah menarik tentang Dr Oen. Kepemimpinann, keikhlasan, kesabaran, ketulusan dan keprofesionalitasme hingga pelayanan, sehingga Dr Oen berhasil meletakkan mewujudkan panti kosala sebagai rumah sakit inklusif, yang mampu merangkul segala kalangan tanpa terkecuali. dan tongkat estafet pelayanan tersebut masih diteruskan hingga detik ini, di sebuah rumah sakit bersejarah yang kini menggunakan naman sang dokter, yaitu Rumah Sakit Dr. Oen

Sumber
Ketua Pembinaan Yayasan Kesehatan Panti Kosala
Dr. Handojo Tjandrakusuma

peran Iman dan Taqwa (Agama) dalam mewujudkan peradaban Bangsa. Pentingkah ?


Negara-negara maju yang katanya menerapkan sekulerisme seperti jerman dan negara maju lainnya, undang-undang yang berlaku disana berasal dari nilai-nilai agama Kristen, misalnya, di Eropa, khususnya Jerman, dahulu masyarakatnya mengembangkan Injil, Pada saat revolusi Industri , manusia mulai keluar dari batas-batas dogmatis, Martin Luther telah membawa suatu perubahan dengan berani menerjemahkan Injil ke bahasa Jerman sehingga bangsa jerman dapat mmengetahui pengetahuan yang ada didalam injil. Sekulerisme disini yang dimaksud dapat diartikan adanya pertanggungjawaban didunia dan akhirat, oleh sebab itu petingnya iman dan taqwa bangsa indonesia, kata "pembukaan" dalam UUD 1945 merupakan filosofi dari setiap orang di Indonesia atas kesadaranya tinggal diatas Bumi peradaban  Indonesia.


Secara Kultural masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang berke -Tuhanan Yng Maha Esa. Asa ini menurut Soenarto memberikan kemungkinan bagi hidupnya pluralisme beragama yang memang telah lama hidup di Indonesia sekaligus menolak adanya atheisme dan komunis. Disamping itu Ketuhanan Yng Maha Esa juga merupakan sumber dari tumbuhnya asas perikemanusiaan.

iman dan taqwa (imtak) dan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) merupakan persyaratan minimum yang harus dimiliki untuk mewujudkan peradaban bangsa Indonesia. dengan cara ini kita mampu mengembangkan, menggerakkan, dan mengendalikan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.
penguasaan iptek menjadi penting. kenapa ? 
Pertama, adalah kita harus menimbulkan kemajuan dalam tubuh kita sendiriyang sesuai dgn derap langkah dan dinamika yg berkembang di wilayah Asia Paisifik. Kedua, apakah kita mampu untuk memanfaatkan potensi kekayaan alam yang terdapat di Tanah air dalam jumlah besar ?. Ketiga, apakah kita mampu menyediakan kesempatan kerja yg memadai untuk angkatan kerja kta yg setip tahun meningkat 2% ?

Proses pembudayaan melalui tranformasi nilai tidak selalu positif hasilnya, atau mampu membangun keunggulan manusia guna membangun peradabannya, bahkan juga sebaliknya. inicdisebabkan transformasi yang dilakukan tanpa dibekali oleh iman dan takwa serta iptek.

Kemerdekaan dan Kebebasan. apakah reformasi kita kebablasan ??


Seorang teknolog sekaligus tooh bangsa dengan reputasi Internasional pernah mengemukakan "bahwa manusia itu membutuhkan dua hal, yakni : Merdeka dan Bebas. menurutnya, ada manusia baik secara individu maupun kelompok yg merasa bebas tapi tidak merdeka. begitu pula sebaliknya, ada manusia yang secara individu maupun kelompok yang merasa merdeka akan tetapi tidak merasa bebas. dua kata " Bebas dan Merdeka" merupakan sesuatu yg dibutuhkan setiap individu dan kelompok manusia, dua kata tersebut bermakna bagaikan dua keping mata uang.

Merdeka dan Bebas, bila dikaitkan dengan perjalanan sejarah bangsa indonesia, pada tahun 1945 memang kita  sebagai bangsa indonesia telah menyatukan kemerdekaannya. rakyat indonesia sebagai sebuah bangsa yang berjuang secara nasional melalui tekd kebangkitan nasional di tahun 1908. 20 tahun kemudian menguatkan tekad itu dengan ikrar sumpah pemuda dari berbagai perkumpulan pemuda yang berlatar belakang  berbeda; agama, etnis, bahasa dan wilayah di nusantara dengan satu kata "satu indonesia" untuk tanah air, bangsa dan bahasa. setelah itu pendahulu kita itu berjuang baik dengan gagasan-gagasan yang dilontarkan untuk menemukan format apa yang menjadi landasan dan cita-cita rakyat di nusantara dengan semangat ke Indonesiaannya itu. sampai akhirnya menemukan sebuah momentum yakni 37 tahun setelah kebangkitan Nasionl, kita menyatakan kemerdekannya, melalui Proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945. saat itu sebagai bangsa kita telah Merdeka.

Namun pada saat itu juga,  kita belum mampu memberikan pada kemerdekaan itu sebuah kebebasan sekaligus. kondisi bangsa Indonesia  sebagai wilayah yg luas, sebuah benua Maritim indonesia yang memiliki budaya dgn etnik majemuk " etnik group" yang ada didalam demikian banyak bertebaran diberbagai wilayah pulau-pulau  nusantara, nelumlah mampu berhubungan secara rasional , cepat seperti sekarang ini. mereka belum mampu menyamaikan isi hatinya dalam satu bahasa Indonesia. oleh karena itu, pada masa itu di tahun 1945, era pemerintahan soekarno sampai berakhirnya era pemerintahan soeharto 1998, kita sebagai bangsa telah "merasakan merdeka" akan tetapi belum "merasakan kebebasan". di tahun 1998 itulah, saat reformasi tegak, barulah kita  sebagai bangsa "merasakan merdeka" sekaligus "merasakan bebas". kebebasan tersebut sangat diperlukan sebagai bagian dari dua sisi yang saling melengkapi setelah kemerdekaan, namu harus disertai tanggung jawab.

sebelas tahun reformasi, ada kemerdekaan dan kebebasan, bahkan kebebasan ya
ng tampak di permukaan baik yang terlontar dalam bentuk gagasan, protes, ungkapan perasaan sampai kepada tingkat euphoria baik dalam kehidupan ekonomi, sosial, politik  maupun dalam gaya hidup.
pertanyaannya " apakah reformasi kita telah kebablasan..?"
rasanya tidak ada yang kebablasan, melainkan masih dalam euphoria kebebasan. "kebablasan" itu  There is no return, sedangkan euphoria itu The out of control just the momment atau lepas dari kesadaran sesaat.

kita tidak bisa menyamakan apa yang terjadi di Indonesia sama dengan  yang terjadi di Uni Soviyet ( sekarang Rusia). Ketika Rusia masih bernama Uni Soviyet Merka telah merdeka, akan tetapi rakyatnya tidak bebas, untuk memberikan kebebasan  kepada rakyatnya, mereka  harus terpecah pecah menjadi beberapa negara, dan Rusiayg dulu Uni Soviyet sudah tidak ada lagi. demikian pula Yugoslavia di timur tengah, kita menyaksikan apa yang terjadi di Irak, Afganistan. Semua itu terjadi dengan apa yang disebut "Balkanisasi". sampai hari ini kita bersyukur, kita semua Presiden Gus dur, Megawati, SBY. mereka berhasil menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa. selain itu mereka masih tetap menjaga dan setia dengan nilai darri UUD 1945."

Presiden republik Indonesia Ketiga me-redesign bagaimana bangsa dibangun untuk mampu menatap masa depan penuh kepercayaan diri dan disegani dalam konteks kebebasan, yakni :

1. kebebasan untunk mmbangun kehidupan bangsa yg demokratis.
2. kebebasan menghormati HAM dan Kewajiban Asasi Manusia (KAM)
3. kebebasan membangun kehidupan bangsa yg mandiri, bermartabat dan berdaya saing.
4. kebebasan mengembangkan nilai-nilai moral dan kode etik.
5. kebebasan mengembangkan n=manusia yg memiliki nilai dan etos enterpreneurship.
6. kebebasan mengembangkan manusia yang produktif dan unggul dibidangnya.
(dikutip dari isi pidato ilmiah BJ Habibie)

kebebasan individu sebebas-bebasnya termasuk kemerdekaan semerdeka-merdekanya akan melahirkan ketidakbebasan dan ketidakmerdekaan bagian  dari yang lain, tentu disini terjadi karena tirani satu pihak kepada pihak lain. sebab kemerdekaan individu secara mutlak akan melahirkan penindasan, karena kemerdekaan satu individu akan membatasi kemerdekaan individu yang lain. sebaliknya, keadilan sosial tanpa adanya kemerdekaan individu merupakan perampasan hak asasi manusia. keadilan harus tetap memberi ruang bagi kemerdekaan individu. harmonisasi antara kemerdekaan individu dengan keadilan sosial inilah yang akan melahirkan kesejahteraan hidup manusia dalam membangun peradabannya.

dengan demikian kebebasan untuk membangun, mengembangkan dan menghormati segala apa yang akan dikerjakan oleh kita membangun peradaban indonesia yang unggul, tidak lain ialah kebebasan yang bertanggung jawab, berbudaya dan bermartabat. selain itu karena kita hidup dalam bertanggung jawab, berbudaya dan bermartabat hanya mungkin bila setiap manusia indonesia sekaligus bangsa indonesia memiliki kecukupan moral, etik yang berasal dari agama (iman dan taqwa).

Advertisement

Hijrah Hati menuju taqwa, menelusuri jejak sang idola, kecil dibina, remaja terjaga, muda bersahaja, keluarga bahagia, tua sejahtera, mati masuk surga,.. InsyaAllah

Popular