Hijrah Hati menuju taqwa, menelusuri jejak sang idola, kecil dibina, remaja terjaga, muda bersahaja, keluarga bahagia, tua sejahtera, meninggalkan dunia untuk surga,.. InsyaAllah

maritime tourism, Historical heritage and cultural resource in Suak Gual, Indonesia (wisata bahari, sejarah dan budaya di pulau mendanau bangka belitung )

Pesona mercusuar tanjung lancor dari laut Pesona pariwisata dan khasanah alam budaya memiliki prospek yang cukup potensial untuk me...

Jangan Takut Gagal..!!

"assalamualaikum akh.."
terdengar suara seseorang yang kemudian diiringi oleh suara ketukan pintu. ternyata sumber suara tersebut berasal dari salah seorang teman sejati dalam sebuah kelompok yang kami namakan B12 (Barisan 12).
"waalaikumsalam, masuk saja akh.." jawabku
"lagi sibuk akh ? sudah dapat kabar mngenai hasil syuro di kampus tentang PEMIRA (Pemilihan Raya) yang sebentar lgi kita laksanakan ?" rentetan pertanyaan ia ajukan kepadaku.
"afwan, ane tadi tak bisa hadir syuro jadi ane belum tau". kataku
"jadi gini akh, dari hasil syuro tadi ente dicalonkan sebagai salah satu kandidat DPM  (Dewan Perwakilan Mahasiswa). ente siap enggak ?". balasnya.

lebih kurang satu menit kucoba untuk merenungkan jawaban apa yang akan kuberikan untuk kabar tersebut. rasa takut, rasa ingin dan rasa tidak ingin menjadi satu. yaah, memang pada sebelumnya aku telah menanam niat untuk mengurangi keikutsertaanku dalam sebuah kelembagaan/organisasi kampus, karena aku rasa ini sudah cukup dalam proses pembelajar untuk menempa diri. namun disisi lain ini sebuah kepercayaan yang mereka berikan kepadaku. dan pada akhirnya dengan sedikit memantapkan nada aku memberi jawaban yang sama dengan hasil syuro tersebut.
lebih kurang satu bulan waktu untuk mempersiapkan segala sesuatu sampai dengan hari pelaksanaan PEMIRA UR 2015. banyak respon yang diberikan dari teman-teman dan juga orang tua ku, bukan hanya sekedar respon positif melainkan juga respon negatif. banyak yang menganggap proses pencalonan ini dilandasi oleh keinginan untuk banyak dikenal orang, ketenaran atau apalah, ada yang menilai karena ini sebuah jabatan belaka dan lain-lain.

berbagai respon tersebut ternyata berdampak pada gangguan stabilitas pikiran sempat yang naik turun, dan yang membuat hati ini tetap melanjutkan langkah ini adalah respon dari orang tua.
yaah, saat itu sedang dalam suasana makan malam berjalan seperti biasanya, dan ini adalah makan malam pertama setelah 3 bulan tidak menemui mereka.
"libur sampai hari apa le ? ". tanya ibu
"sebenarnya sampai hari senin bu', tapi hari senin ada kegiatan...emmh, ada sosialisasi dan kampanye". jawabku, 
sesungguhnya ini sebuah jawaban yang sangat berat untuk kulontarkan kepada mereka, seorang anak yang jarang pulang kerumah, bahkan juga ketika libur semester. aku menganggap diriku lebih mementingkan egoku dibanding mereka yang selalu merindukan kehadiranku. bagiku jarak yang dekat ini alasannya, lebih baik aku berada dengan jarak ribuan kilometer yang jelas jaraknya itu jauh untuk hanya sekedar pulang sekali setahun, namun posisiku saat ini tidak lebih dari 110 km atau 3 jam lamanya perjalanan. tentu jarak ini akan menimbulkan perntayaan bagi mereka. dengan jarak yang tidak jauh kenapa aku tidak pulang atau jarang pulang . but, berbagai kucoba memberi berbagai penjelasan kepada mereka. upps,. malah cerita ngawur yang beda topiik.hehehe.. kembali ke laptop..
"kampanye untuk DPM ya le ?" suara ayah memotong pembicaraan aku dengan ibu
dengan sedikit heran karena entah dari mana beliau mengetahui hal ini dan sedikit takut mengenai pilihan mana yang aku pilih.
"iya pak, tapi sebenarnya aku tak ingin, aku hanya dicalonkan, dan aku tak enak untuk menolaknya", dengan sedikit menundukan kepala dan merendahkan suara.
"DPM itu yang eksekutif apa yang legeslatifnya le ? tidak apa2, itu tandanya mereka percaya dengan kamu, dan kalau kamu merasa mampu maka tidak ada alasan untuk menolaknya". jawabnya dengan bijak.

aku pikir beliau cukup bijak dan mengerti mengenai dunia kampus, karena beliau juga telah merasakan dan pernah berkecimpung dalam organisasi kampus (Mapala) :D.
setelah mendengar kalimat tersebut maka hati ini sedikit lega untuk menjalani kehidupanku di dunia kampus.
Namun, yang masih ku ingat adalah aku tidak berdo'a meminta untuk kemenangan dalam pemilihan itu, tapi aku meminta yang terbaik.
hingga pada akhirnya Allah menunjukan bahwa itu bukan jalanku :D
Alhamdulillah :D

jadi gagal lagi dong ?
lagi ? emangnya udah berapa kali ?
emmmh, mungkin kata orang ini sebuah kegagalan , dan kalau mengingat-ingat kegagalan mengenai pencalonan ini sudah 1, 2, 3, 4, 5. seingatku ada 5, dan semuanya alhamdulillah . :D,

pertama ketika ditunjuk sebagai kandidat ketua angkatan mahasiswa Pemanfaatan sumberdaya Perairan



kedua, ketika dicalonkan sebagai ketua umum UKM PKRI FAPERIKA




ketiga, ketika dicalonkan sebagai Sekretaris Jenderal HIMPATINDO di UB

keempat, ketika menjadi calon Kapten/bupati HMJ PSP ( kalau ini sebenarnya hanya sekedar meramaikan saja :D, karena kami memang telah menunjuk calonnya)
kelima, yang baru-baru ini, DPM gagal. hahaha.










 sebenarnya aku memasuki jalan ini untuk memperdalam tarbiyahku yang masih amburadul, dan tidak ada sedikit ketertarikan mengenai siyasi kampus. namun angin membawa daun jatuh, dan daun tersebut bermanfaat bagi pohon melalui tanah,. maka aku dan daun tidak pernah membenci angin. :D
kata bang tere sih gitu . hehehe.

kegagalan adalah hal yang menakutkan bagi, namun itu dulu. sekarang aku lebih mengerti apa makna dari kata itu. bahkan hingga sampai saat ini aku masih sering terpeleset atau bahkan terjatuh dalam menjajaki tangga kehidupan, dan itu tidak membuatku takut untuk tetap melangkah. karena akan sangat wajar ketika terpeleset pada pijakan atau tangga yang baru, tangga yang masih belum terdeteksi sempurna oleh keenam indera pada tubuh. 

ketika kita terjatuh, jangan pernah meminta Allah untuk meringankan beban kita, namun berdo'a dan memintalah kpd Allah untuk menguatkan punggung dan pundak kita untuk memikul beban2 kehidupan. (ini bukan nasehat dari saya yaa. tapi ini nasehat yang didpat pas ada kajian :D )

dan satu amanah yang sampai saat ini ku ingat, "Amanah itu bukan untuk diminta, namun jangan pernah menolak Amanah".
one more. "tidak ada iman bagi orang yang tidak amanah, dan tidak ada agamabagi orang yang tidak memegang janji/amanah"

No comments:

Post a Comment

Advertisement

Hijrah Hati menuju taqwa, menelusuri jejak sang idola, kecil dibina, remaja terjaga, muda bersahaja, keluarga bahagia, tua sejahtera, mati masuk surga,.. InsyaAllah

Popular