Didalam sebuah kehidupan, ada dua buah kaidah yang tidak akan pernah berubah. “ keburukan dan kebathilan pasti berakhir pada kesengsaraan dan kehancuran. Sementara itu kebaikan dan kebenaran akan berakhir pada kebahagiaan, kemenangan dan keabadian.”
Sebuah niat
yang lurus mengindikasikan kejernihan kehendak yang terbebas dari hawa nafsu,
ambisi, perbudakan materi, kedudukan, ataupun kepentingan duniawi lainnya. Niat yang melahirkan seluruh aktivitas,
baik itu lahiriah maupun bathiniah, semata-mata untuk memperoleh keridhaan
Allah dan pahala ukhrawi semata.
Hal yang perlu diingat dan diperhatikan adalah ujian dan cobaan tidak hanya dalam
bentuk kesusahpayahan, kesulitan dan penderitaan saja, melainkan jua wujud
dalam bentuk kesenangan.
Kelesuan sesudah mujahadah timbul karena adanya
kerusakan pada langkah pertama, sebaliknya, mereka memancangkan niat yang lurus
disertai pemahaman yang benar tentang hakikat perjalanan dan tujuan, mereka
selalu merasa mantap dan percaya diri, tidak menyia-nyiakan waktu dan peluang.
“Apabila kamu berada di waktu sore makajanganlah
kamu menunggu datangnya waktu pagi, dan bila kamu berada di waktu pagi
janganlah menunggu datangnya waktu sore. Manfaatkan masa-masa sehatmu untuk
persiapan masa sakitmu dan manfaatkanlah masa hidupmu untuk persiapan masa-masa
kematianmu.” ( HR. Bukhari)
No comments:
Post a Comment