Beberapa bulan yang lalu saya pergi ke sumatera barat untuk menghabiskan liburan.
Kemudian teman saya mengajak untuk memancing kepiting. Bagaimana caranya ? kami
menggunakan sebatang bamboo, mengikatkan tali ke batang bambu tersebut, diujung
tali yang lain kami mengikatkan sebuah batu kecil. Lalu kami mengayun bamboo
tersbut agar batu batu di ujung tali terayun menuju kepiting yang di incar,
kami mengganggu kepiting tersebut dengan batu, menyentak dan menyentak agar
kepiting marah dan menggigit tali atau batu tersebut dengan sangat kuat
sehingga kami leluasa mengangkat bamboo dengan ujung tali berisi seekor
kepiting gemuk yang sedang marah, kemudian kami memasukan ke air panas yang
kami bawa sehingga kepiting tersebut
melepaskan capitannya
.
.
Awalnya saya tidak berpikir apa-apa tentang peristiwa
tersebut. Kemudian ayah teman saya tersebut berkata “ kita sering melihat banyak
orang yang jatuh dalam kesulitan, mengahadapi masalah, kehilangan peluang,
kehilangan jabatan, bahkan kehilangan segalanya karena sebuah AMARAH seperti
yang dialami kepiting tersebut.”
Kemudian beliau berkata kepada kami bahwa “apabila kalian menghadapi gangguan, baik
itu besar ataupun kecil, hadapilah dengan bijak, redam amarah kalian sebisa
mungkin. Lakukan penundaan 2-3detik dengan menarik napas panjang, kalau perlu
pergilah kekamar kecil, cuci muka atau wudhu agar amarah kalian mereda agar
kalian tidak mengikuti amarah yang bisa
menghancurkan masa depan kalian.”
Ternyata banyak sekali peristiwa-peristiwa dalam kehidupan
sehari-hari yang bisa dijadikan pembelajaran dalam hidup ini. Namun terlalu
sulit untuk mengetaui hal-hal tersebut.
menangis aku,,,
ReplyDeletehuk,,huk,,huk
ember2..
ReplyDeletekbanjiran nnti..